Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bupati Pandeglang Irna Narulita menanggapi kisah guru honorer Nining Suryani (44) yang tinggal bersama keluarganya di toilet (WC) SDN Karyabuana 3. Irna kaget saat tahu ada tenaga pendidik di daerahnya yang kesusahan.
ADVERTISEMENT
Alih-alih memberikan solusi, Irna malah menyalahkan anak buahnya karena kasus itu mencuat di media dan menjadi viral. Irna menyoroti kesalahan Camat Cigeulis Kosasih.
"Saya marahi camat. 'Kamu (Camat) digoreng-goreng media baru bereaksi'," ujar Irna menirukan amarahnya ke Camat Cigeulis Kosasih, Selasa (16/7).
Menurut Irna, permasalahan seperti yang dialami Nining bisa diatasi jika seorang camat bekerja dengan baik. Apalagi, Nining dan keluarganya sudah tinggal di dalam toilet sekolah tempatnya mengajarnya itu selama dua tahun.
"(Camat) koordinasi yang urgent-urgent dengan Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinsos. Jadi yang harus diselesaikan, selesaikan. Semua ke Bupati," ujarnya.
Menurut Irna, setelah mencuatnya pemberitaan tentang Nining, pihak kecamatan dan PGRI Pandeglang akan menggalang dana untuk membantu guru honorer itu merenovasi rumahnya.
ADVERTISEMENT
Nining diketahui memiliki rumah yang lokasinya tak jauh dari SD tempatnya mengajar. Rumah yang ditempatinya itu roboh disapu angin puting beliung pada tahun 2017.
Nining tidak memiliki biaya untuk membangun kembali rumahnya. Untuk itu, dia berinisiatif tinggal di toilet SDN Karyabuana 3 sembari berjualan.
"Punya tanah enggak mereka? Punya. Kalau punya tanah kan harusnya segera dibangun rumah. Bahkan keluarganya banyak tanahnya? Camat, korwil (PGRI) beritikad membangun rumahnya," ujar Irna.