Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bupati Tangerang Tekankan Pentingnya Hutan Mangrove untuk Iklim dan PAD
20 September 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebaiknya daerah yang mempunyai pantai segera melakukan pembenahan pantainya, dengan menyulapnya menjadi hutan mangrove . Ini akan berdampak signifikan bagi daerah, lingkungan dan ekonomi, sehingga kelak, daerah tidak hanya tergantung pada Pendapatan Asli daerah (PAD).
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dalam diskusi yang dia kupas tentang transformasi cegah perubahan iklim . Diskusi yang diselenggarakan Indonesian Digital Council di The Langham Hotel, Jakarta, Rabu (20/9) itu Bang Zaki mengatakan, potensi Kabupaten Tangerang berasal dari garis pantai sepanjang 52 km yang bisa ditanami mangrove, sehingga akan meningkatkan pendapatan asli daerah melalui perdagangan karbon atau carbon trade.
"Bayangkan jika daerah di Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang memiliki hutan, mereka bisa mendapatkan pemasukan dari karbon trade," ungkapnya.
Salah satu hutan mangrove yang menjadi percontohan nasional dan internasional di Kabupaten Tangerang adalah Ketapang Urban Aquaculture yang terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Mangrove tersebut membawa dampak signifikan terhadap ekosistem laut.
ADVERTISEMENT
"Setelah kita punya hutan mangrove, kualitas air meningkat, kami juga menyediakan rumah yang layak, sanitasi hingga membangun area wisata," tutur Bang Zaki, sapaan akrabnya.
Bang Zaki yang bicara bersama Founder of Bentaus Energy Robert Davidoff, mengatakan pemerintah pusat saat ini mendorong daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Bagi wilayahnya, itu relatif mudah karena Tangerang berdekatan dengan Jakarta, investasi untuk industri dan properti pun berdatangan.
Namun, kata Bang Zaki, berbeda dengan lainnya yang jauh dari Jakarta atau Pulau Jawa. Maka dari itu, untuk meningkatkan PAD jangan sampai membabat habis hutan, karena itu akan menjadi tambahan ekonomi yang bagus di masa mendatang.
Dirinya pun mengatakan, pendapatan green economy di Desa Ketapang sepanjang semester 1 mencapai Rp 1,47 miliar. Hal ini belum termasuk karbon trade yang kebijakannya masih digodok oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Mangrove bisa menangkap banyak karbon, 1 hektare mangrove bisa menangkap lebih dari 3 juta ton per tahun. Bayangkan jika daerah di Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang memiliki hutan, mereka bisa mendapatkan pemasukan dari karbon trade," tutup Bang Zaki.
(LAN)