Bupati Tangerang: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi yang Mahal

21 Maret 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat melihat inovasi peserta lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di GSG Puspemkab Tangerang, Senin (20/3/23). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat melihat inovasi peserta lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di GSG Puspemkab Tangerang, Senin (20/3/23). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan bahwa Teknologi Tepat Guna (TTG) harus aplikatif dan sederhana agar dapat direalisasikan di tengah-tengah masyarakat. Menurut dia, TTG tidak perlu menggunakan teknologi pabrikan yang mahal, eksklusif, dan terbatas.
ADVERTISEMENT
"Teknologi yang juara bisa benar-benar direalisasikan dan diaplikasikan di tengah masyarakat untuk membantu kehidupan sehari-hari. Itulah baru yang disebut teknologi tepat guna," ucap Bupati Zaki saat membuka lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digelar di GSG Puspemkab Tangerang, Senin (20/3/23).
Bupati Zaki berharap lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Kabupaten Tangerang tersebut benar-benar memilih dan menghasilkan juara yang memiliki teknologi yang aplikatif, sederhana serta mudah dioperasikan oleh masyarakat.
Untuk itu, Pemkab Tangerang terus mendorong dan merangsang terciptanya teknologi yang aplikatif, unggul, dan terjangkau serta mempunyai dampak besar besar bagi terwujudnya masyarakat yang kreatif, produktif, dan inovatif.
"Dengan terselenggaranya kegiatan lomba teknologi tepat guna pada hari ini, mudah-mudahan bisa menjadi kesempatan yang baik bagi kita semua untuk bisa mempertunjukkan teknologi-teknologi lokal dengan terobosan-terobosan dan inovasi yang unggul," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman mengatakan, lomba TTG bertujuan mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan daya kreativitas dan inovasi teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dan didayagunakan oleh masyarakat atau pelaku industri.
"Untuk tahun 2023, kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta dari 19 kecamatan, berasal dari unsur masyarakat umum dan pelajar di wilayah Kabupaten Tangerang. Mudah-mudahan tahun berikutnya seluruh kecamatan bisa ikut berpartisipasi," harap Yayat