Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cak Imin Sentil Prabowo soal 'Ndasmu Etik': Jangan Remehkan Etika
18 Desember 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01 menyentil capres 02 Prabowo Subianto soal pernyataan 'Ndasmu Etik'. Baginya, etika setara hukum, yang harus dijunjung tinggi.
ADVERTISEMENT
Video yang memperlihatkan Prabowo mengatakan ‘ndasmu etik’ di depan ribuan kader Gerindra belakangan memang menjadi sorotan publik.
"Ya susah ya untuk bisa mencerna bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik. Etik itu posisinya sama dengan hukum," kata Cak Imin usai menghadiri acara silaturahmi Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Senin (18/12).
Menurut Cak Imin, kedudukan etika tak boleh dianggap sebelah mata. Apalagi sampai diremehkan.
"Karena etika penyelenggara negara dan hukum penyelenggaraan negara itu sejajar sehingga semuanya berjalan lebih objektif. Maka itu jangan meremehkan etika," lanjutnya.
Prabowo baru pada Minggu (18/12), mengklarifikasi pernyataannya soal 'Ndasmu Etik'. Hal ini menanggapi Anies Baswedan yang sempat mencecarnya soal pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Apalagi keputusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan syarat nyarpes tak lagi hanya berusia 40 tahun dinyatakan melanggar etik. Anwar Usman paman Gibran-- juga telah dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK karena terbukti melanggar etik berat.
"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tapi biasa orang Indonesia kan cari-cari, mau dibesar-besarkan, itu di antara keluarga," kata Prabowo di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Ia menambahkan, harusnya hal ini tak perlu dibahas dan dibesar-besarkan. "Kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas," kata dia.