Cak Imin soal Gubernur Dipilih DPRD: Semua Harus Pikirkan Demokrasi yang Efektif

30 November 2024 23:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PKB Muhaimin Iskandar tiba menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).  Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar tiba menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
PKB tengah mengkaji usulan agar gubernur dipilih oleh DPRD. Terkait hal ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung soal demokrasi yang efektif dan sehat.
ADVERTISEMENT
“Semuanya harus memikirkan cara-cara supaya demokrasi kita efektif, sehat, tidak menggunakan uang, dan tidak menggunakan cara yang non demokratis,” tuturnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu (30/11).
Sebelumnya, usulan gubernur dipilih oleh DPRD disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Alasan PKB mengkaji opsi tersebut karena modal pilkada sangat besar, namun partisipasi rakyat sangat rendah.
"Betul (ada usulan gubernur dipilih DPRD), tapi masih tahap kajian. Salah satu pertimbangan efektivitas keuangan," kata Jazilul saat dihubungi, Sabtu (30/11).
Jazilul memaparkan, pemilihan gubernur yang ada saat ini memakan biaya cukup tinggi. Padahal, fungsi jabatan gubernur hanya sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
"Di samping itu, Pilgub juga hasil saringan dari partai-partai. Toh sampai hari ini tidak ada ceritanya Pilgub dimenangkan oleh calon Independen," ujar dia.
Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat diwawancarai wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Menurut Jazilul biaya yang dikeluarkan untuk pilgub tidak sebanding dengan hasilnya. Ia juga menyinggung partisipasi masyarakat yang dianggap masih rendah.
ADVERTISEMENT
"Pilgub berbiaya tinggi namun partisipasi masyarakat rendah, hasilnya juga biasa-biasa saja," tambahnya.
Oleh karenanya, Jazilul berharap, jika usulan ini nanti bisa direalisasikan untuk menghasilkan pemimpin yang terbaik dengan biaya minim.
"Harapannya agar partai-partai dapat menyaring calon gubernur yang amanat dan mampu mewujudkan harapan masyarakat dengan biaya yang murah," ungkapnya.