Cak Imin soal Kans Anies vs Ahok di Jakarta: Tak Bakal Ada SARA, Sudah Berubah

17 Juli 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menghadiri sekolah pemimpin perubahan di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menghadiri sekolah pemimpin perubahan di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas menyebut Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi dua calon potensial di Pilgub Jakarta 2024. Elektabilitas mereka di atas 20 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei Litbang Kompas terungkap, faktor agama menjadi pertimbangan utama dalam memilih gubernur. Tak kurang dari 75,3 persen responden mempertimbangkan pemimpin di Jakarta semestinya seagama dengannya.
Anies dan Ahok memang belum punya koalisi resmi yang mengusung mereka di Pilgub Jakarta. Namun, jika keduanya kembali maju masalah polarisasi pemilih seperti Pilgub Jakarta 2017 dikhawatirkan kembali terjadi.
Anies bertemu dengan Ahok Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin optimistis konflik antar pemilih berkaitan dengan polarisasi agama agama, identitas, hingga SARA tak muncul pada Pilkada 2024.
"Saya yakin sudah tidak ada konflik (atau polarisasi atau pembelahan sosial dampak politisasi agama, identitas, hingga SARA)," katanya di Bali, Rabu (17/7).
Menurutnya, gaya komunikasi politik para peserta pilkada saat ini telah berubah. Hal ini dipengaruhi oleh Pilpres 2024 lalu, yakni kompetisi yang muncul di antara paslon lebih didominasi isu-isu sosial.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah berubah semuanya. Karena terbukti Pilpres yang lalu tidak ada isu SARA yang muncul kemudian kompetisinya kualitatif sudah isu-isu dan tema kerakyatan diadu," katanya.