Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Canda Ridwan Kamil ke Ainun Najib: Dicari Pak Jokowi, Dikerahkan TNI-Polri
3 Februari 2022 23:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sosok kader muda Nahdlatul Ulama (NU ) yang juga praktisi teknologi Ainun Najib tengah menjadi sorotan usai Presiden Jokowi memintanya untuk pulang ke Indonesia. Bahkan Jokowi meminta NU memulangkan Ainun Najib.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini pun menjadi bahan gurauan Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada Ainun Najib saat memberi sambutan pada acara haul ke-2 wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah secara daring, Kamis (3/2) malam. Ainun Najib juga hadir dalam acara tersebut secara daring dari Singapura.
"Bang Ainun ini sedang dicari Pak Jokowi untuk pulang, sedang dikerahkan TNI-Polri untuk memulangkan dari Singapura. Saking istimewanya," gurau Ridwan Kamil disambut gelak tawa Ainun Najib.
Usai memberi salam kepada Ainun Najib dan hadirin, Ridwan Kamil kemudian melanjutkan sambutannya terkait sosok Gus Sholah yang sama-sama lulusan arsitek ITB. Ia mengaku banyak mendapat nasihat dari Gus Sholah.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan dengan Gus Sholah, banyak nasihat yang saya praktikkan, kami ada ikatan sesama alumni teknik arsitek ITB, pada dasarnya santri ada yang menjadi kiai, santri ilmuwan, pengusaha, gubernur, presiden, tapi apa pun itu adalah dasarnya santri," jelasnya.
Pesan Gus Sholah yang ia terima pertama mengenai Islam tawassuth atau tengah-tengah. Pesan ini pun ia praktikkan dalam memimpin Jabar.
"Gara-gara itu, saya membuat english for ulama muda Jabar, 5 terbaik menjadi duta besar Jabar untuk berdialog antara barat dan Islam," terang pria yang akrab disapa Emil ini.
Nasihat kedua adalah Islam yang tegak lurus, berkeadilan, dan membela kaum lemah. "Ketiga keseimbangan, ikhtiar-doa, akhirat-dunia, pekerjaan-keluarga, dan terakhir tasamuh, islam toleran," ungkapnya.
Selain keempat nasihat itu, menurut Emil, banyak keluhuran Gus Sholah yang bisa diteladani, terutama dalam kehidupan bermasyarakat, bersaudara, dan berbangsa yang harus saling toleran.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita bisa bersaudara dalam berbangsa, bisa bersaudara dalam kemanusiaan, ini keluhuran Gus Sholah," pungkasnya.