Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Membedakan Pupuk Asli dan Pupuk Palsu Buatan Pabrik di Bekasi
31 Oktober 2017 15:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
PT. Bejo Slamet Jaya selaku pabrik yang membuat dan menjual pupuk palsu sudah 2 tahun menjalankan operasinya. Pada hari Senin, (23/10) Petugas Kepolisian dari Subdit III Sumdaling Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek pabrik yang berlokasi di Desa Burangkeng, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan yang berada di lokasi menjelaskan cara untuk membedakan pupuk asli dan palsu.
"Dari visual bisa dibedakan, pertama dari model butirannya kemudian dari warnanya berbeda. Untuk pupuk yang asli berwarna abu-abu sedangkan untuk pupuk yang palsu berwarna hijau. Kemudian dari NPK yang palsu warnanya pink sedangkan yang asli agak orange," jelas Adi di Desa Burangkeng, Selasa (31/10).
Selain dari bentuk butiran dan warna, masyarakat juga dapat membedakan mana pupuk yang asli dan mana pupuk palsu dari aroma dan juga tes ketahanan pupuk di dalam air. Adi menjelaskan, pupuk asli memiliki aroma yang khas dibandingkan dengan pupuk palsu. Kemudian bila pupuk tersebut ditaruh dalam air maka pupuk palsu akan dengan mudah larut di dalam air.
ADVERTISEMENT
Wijaya selaku perwakilan dari Pupuk Indonesia mengimbau kepada para petani agar tidak membeli produk pertanian sembarangan, terlebih khusus pupuk. Ia merekomendasikan agar para petani membeli produk pertanian di kios-kios yang resmi.
"Keberadaan pupuk palsu sangat merugikan petani, kandungannya sangat rendah sehingga tidak ada dampaknya terhadap hasil panen petani. Kami mengimbau dalam membeli produk pertanian khususnya pupuk agar selalu membeli pupuk di kios resmi karena lebih jelas produsen dan sumbernya," ujar Wijaya.