Cegah Heatstroke, Jemaah Haji Dilarang Lontar Jumrah Jam 11 Siang hingga 4 Sore

Jemaah haji melempar jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Minggu (16/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO

Suhu di Makkah diprakirakan mencapai 47 derajat Celsius pada Senin (17/6). Para jemaah haji dilarang melakukan lontar jumrah pada siang hingga sore hari untuk mencegah terkena heatstroke.

Heatstroke adalah kondisi tubuh yang mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat celcius atau lebih karena terkena paparan cuaca panas.

Larangan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

"Mendesak dan sangat penting, kepada seluruh pimpinan kantor haji, berdasarkan arahan Yang Mulia Wakil Menteri Haji dan Umrah, dan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah, maka diputuskan hal-hal sebagai berikut, pertama mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk melempar batu pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," demikian informasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Senin (17/6/2024).

Selain itu, para petugas keamanan di tenda-tenda jemaah juga diminta untuk mencegah jemaah berangkat melontar jumrah sebelum pukul 16.00 WAS.

Bila hal tersebut dilanggar, maka Kantor Urusan Haji dan perusahaan penyedia layanan akan menanggung segala pelanggarannya.

Suasana panas terik di Makkah, suhu bisa mencapai 47 derajat celsius, Senin (17/6/2024). Foto: Salmah Muslimah/kumparan

Kondisi cuaca di Makkah hari ini cukup terik. Panas langsung terasa menyengat di pakaian hingga tembus ke badan saat berada di luar ruangan. Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu siang hingga sore hari bisa mencapai 47 derajat celsius.

Pintu gerbang maktab jemaah haji di Mina juga saat ini sudah dikunci oleh petugas keamanan Arab Saudi. Pintu akan dibuka pada pukul 16.00 WAS.

Para jemaah diimbau tidak keluar hotel atau tenda pada jam tersebut untuk menghindari heatstroke.