Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cek Keselamatan, Penerbangan 171 Boeing 737 MAX Dihentikan Sementara di AS
7 Januari 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Federal Administration Aviation (FAA) Amerika Serikat menghentikan sementara penerbangan 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 dalam rangka pemeriksaan standar keselamatan, pada Sabtu (6/1).
ADVERTISEMENT
Adapun Boeing 737 MAX adalah salah satu jenis pesawat yang banyak dioperasikan maskapai penerbangan Indonesia — salah satunya yaitu Lion Air.
Pengandangan sementara (grounding) ke-171 pesawat itu dilakukan, pasca-insiden panel jendela pesawat Boeing 737 MAX 9 yang sedang dioperasikan maskapai Alaska Airlines tiba-tiba lepas di udara tak lama setelah take off dari Portland, Negara Bagian Oregon, AS, pada Jumat (5/1).
Sebanyak 171 penumpang dan enam awak pesawat berada di dalam pesawat yang baru beroperasi delapan minggu tersebut ketika insiden terjadi. Hingga akhirnya, pesawat Alaska Airlines yang seharusnya terbang ke Ontario, Negara Bagian California, itu terpaksa berbalik arah dan melakukan pendaratan darurat.
Imbas dari kejadian ini, keesokan harinya Alaska Airlines dan United Airlines mengumumkan penangguhan beberapa jadwal penerbangan pesawat Boeing MAX 9.
ADVERTISEMENT
Menurut data penerbangan yang dirilis Cirium, Alaska Airlines dan United Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan di Negeri Paman Sam yang mengoperasikan Boeing MAX 9.
Alaska Airlines membatalkan 160 penerbangan atau sekitar 20 persen dari total penerbangan yang dijadwalkan, sementara United Airlines membatalkan 115 penerbangan atau 45 persen dari total jadwal yang ada.
Di sisi lain, FAA memerintahkan 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 agar di-grounding dan tidak beroperasi untuk sementara. Pemeriksaan ini diprediksi akan berlangsung selama beberapa hari ke depan sebelum pesawat dinyatakan aman.
"FAA mengharuskan inspeksi segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum mereka dapat kembali terbang," kata FAA, seperti dikutip dari Reuters.
"Boeing 737 MAX 9 yang dilengkapi dengan colokan pengganti pintu khusus tidak dapat terbang sampai diperiksa dan diperbaiki jika perlu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Baik Boeing maupun United Airlines dan Alaska Airlines mendukung keputusan FAA. "Kami telah menghentikan penerbangan tersebut dan bekerja sama dengan FAA untuk mengklarifikasi proses inspeksi dan persyaratan untuk mengembalikan semua pesawat MAX 9 ke layanan," kata pihak Alaska Airlines.
Sebenarnya, tanggapan FAA ini tidak berbeda jauh dengan grounding pesawat Boeing MAX skala global lebih dari lima tahun lalu. Kala itu, All Boeing 737 MAX di-grounding selama 20 bulan usai kecelakaan pesawat menewaskan 189 orang di Indonesia pada Oktober 2018 dan beberapa bulan setelahnya di Ethiopia.
Di Indonesia, pesawat Boeing 737 MAX 9 banyak digunakan maskapai penerbangan yang populer dan menerapkan tarif ramah di kantong —seperti Lion Air.
ADVERTISEMENT
Maskapai ini menyetujui pengoperasian Boeing 737 MAX sejak 2018 dan merupakan salah satu perusahaan pertama di dalam negeri yang melibatkan pesawat jet ini ke dalam armada nasionalnya.
Selain Lion Air, maskapai pendatang baru di Indonesia AirFast juga dilaporkan mengoperasikan Boeing 737 MAX 9 dan Garuda Indonesia yang sempat menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8.