Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Nama AKP Priyo Suhartono mendadak ramai diperbincangkan usai menolak laporan warga berinisial M (40). Bukan tanpa sebab, warga tersebut hendak melaporkan K (60) ibu kandungnya sendiri karena sepeda motor yang dibelikan sang ibu untuknya itu, malah sering dipakai kerabatnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang Kasat Reskrim, Priyo seharusnya menerima pelaporan tersebut. Tapi, nuraninya berkata lain, ia menolak laporan dan menggelar mediasi terkait permasalahan yang dialami M dan K.
Atas sikapnya tersebut, Priyo mendapat dukungan dari masyarakat. Hal tersebut juga membuat Priyo diganjar penghargaan dari Kapolda NTB , Irjen Pol. M. Iqbal.
“Jujur saya di situ ketika proses mediasi terbawa suasana dan merasa sedih melihat seorang anak memperlakukan membentak ibu kandungnya sendiri seperti itu,” katanya saat menerima penghargaan, Kamis (2/7).
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Priyo bercerita sempat mencari alternatif. Alih-alih memproses kasus ke ranah hukum, Priyo ingin permasalahan diselesaikan secara damai.
"Saya sempat menawarkan Mahsun uang untuk mengganti kendaraan roda dua merek Honda Beat itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Dan ketika saya melihat raut wajah ibunya (Ibu Kalsum) yang menangis dibentak, dimarahi anaknya, spontan saya tawarkan untuk beli motornya, yang penting masalahnya selesai,” tuturnya.
Priyo sempat kesal dengan sikap sang anak terhadap ibunya tersebut. Sebab, meski sudah diberi alternatif penyelesaian secara damai, sang anak tetap ingin masalah diselesaikan secara hukum.
“Akhirnya di situ saya ambil keputusan, pelapor saya minta pulang dan minta dia pikir kembali untuk melaporkan ibunya,” katanya.
Priyo berharap kasus serupa tak terulang kembali. "Jangan sampai kasus serupa terjadi di sini," katanya menutup.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )