Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cerita Cecep yang Merugi karena Pembatasan SIM Card
2 April 2018 15:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Massa yang tergabung dalam Komunitas Niaga Cellular Indonesia (KNCI) menggelar aksi menolak pembatasan registrasi satu NIK untuk tiga SIM card. Cecep, salah satu pendemo, menilai bahwa kebijakan Kemkominfo tersebut telah merugikan pedagang pulsa.
ADVERTISEMENT
Pembatasan tersebut berimbas pada berkurangnya penjualan SIM card, karena untuk mendapatkan SIM card baru pelanggan harus menyerahkan NIK yang tertera di KK. Dan, jika NIK sudah didaftarkan lebih dari tiga kali, pelanggan tak bisa menggunakan kartu tersebut sehingga mereka urung membeli.
"Sebenarnya registrasi pakai KK itu enggak salah, tapi kan dampaknya untuk konsumen. Misal, kalau anak muda putus cinta, mereka mau ganti kartu. Mereka mengeluh ketika harus menyerahkan nomor KK, mereka keberatan dengan itu," kata Cecep, pemilik outlet pulsa tradisional dari Kabupaten Tangerang, saat berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/4).
Permasalah lain bagi para pedagang pulsa, kata Cecep, adalah tidak semua KK tercatat di pemerintah secara online. Hal tersebut mengakibatkan pelanggan tak bisa registrasi SIM card.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata mereka enggak jadi beli (SIM card). Yang masalah lagi paket data pun harus pakai KK, kalau kemarin-kemarin mungkin hanya kartu reguler, non data. Sekarang kartu data pun harus pakai KK," sambungnya.
Cecep mengakui memang pihaknya masih bisa berjualan pulsa, tetapi keuntungannya tak seberapa dibandingkan penjualan SIM card. "Memang masih bisa (jual pulsa), cuma kan perbandingan harga isi ulang dengan kartu perdana paket itu jauh lebih murah," jelasnya.
Alhasil, kata dia, saat ini pelanggan lebih memilih mengisi paket data internet di minimarket. "Lebih banyak ke Indomaret sama Alfamart buat beli paket data. Alhasil, outlet tradisional terbengkalai," keluh Cecep.
Sekitar pukul 14.30 WIB, massa KNPI masih melangsungkan aksi damai di seberang Istana Merdeka. Mereka sebelumnya sempat berdemonstrasi di depan Kemkominfo.
ADVERTISEMENT