Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Cerita-cerita Warga Bogor yang Rumahnya Ada di Titik Episentrum Gempa 4,1 M
12 April 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Fathir (15 tahun), siswa Kelas IX SMP PGRI 11 Kota Bogor, masih mengingat dengan jelas momen gempa 4,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis malam (10/4).
ADVERTISEMENT
"Malam itu saya mau tidur, goyang (terjadi gempa), langsung disamperin bapak untuk kabur keluar rumah. Panik," ujarnya saat ditemui pada Sabtu (12/4).
Gempa tersebut berkekuatan 4,1 magnitudo. Menurut BMKG, titik gempa berada di Kampung Jayasari, Rangga Mekar, Kota Bogor, yang merupakan lapangan sekolah Fathir.
Cerita Suhendar: Kayak Dibom
Agus Suhendar (45) yang rumahnya di samping sekolah—cuma terpisah gang selebar 2 meter—merasakan getaran gempa sekitar 10 detik.
"Kayak dibom, 'Bruk!'. Kayak ada yang jatuh tapi enggak ada yang jatuh," ceritanya.
"Saya bangun ambil anak saya. Istri kan enggak bisa bangun, kakinya keseleo," tambahnya.
Cerita Emistati: Peluk Saudara
Gempa tersebut menimbulkan suara dentuman yang teramat keras. Emistati (70), yang sudah tinggal 25 tahun di kampung tersebut, menggambarkan bunyinya bagaikan pohon besar yang tumbang mengenai rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Saya lagi berdua sama Iis (saudaranya), saya peluk dia. Di depan rumah saya jatuh, saya sudah stroke," ceritanya.
Emistati baru pertama kali merasakan gempa sehebat itu. Anak-anak Emistati langsung menghubungi dirinya saat BMKG mengungkapkan titik gempa ada di kawasan rumah.