Cerita Habib Bahar Debat dengan Ba'asyir di Gunung Sindur: Bahas Tafsir Thogut

21 Juli 2022 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong Bahar Bin Smith menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong Bahar Bin Smith menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Habib Bahar bin Smith mengaku pernah berdebat dengan Abu Bakar Ba'asyir mengenai thogut dalam ajaran Islam. Menurutnya, debat itu terjadi ketika dirinya menjalani penahanan di Lapas Gunung Sindur.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Bahar mengatakan dirinya sangat menentang bahkan mengutuk aksi terorisme yang acap kali terjadi di Indonesia. Apalagi, jika aksi terorisme itu dikaitkan dengan ajaran Islam mengenai thogut.
"Kalau ada orang mengebom gereja dan mengebom apa, saya itu sangat bukan hanya menentang tapi mengutuk, saya mengutuk karena sering misalnya masalah thogut," kata Bahar ketika menjadi saksi dengan terdakwa TR dalam kasus penyebaran ceramah bohong di PN Bandung, Kamis (21/7).
Bahar menjelaskan, tak hanya polisi atau aparatur pemerintahan yang sering disebut thogut. Ia mengatakan dirinya sering dinilai thogut karena menyatakan NKRI dan Pancasila sebagai harga mati.
"Saya sudah jelaskan berkali-kali dalam ceramah, thogut itu teroris-teroris yang suka mengebom sana-sini, polisi dibilang thogut, hakim dibilang thogut, ya jangankan polisi dan jangankan negara, saya aja dibilang thogut, kenapa? Karena saya mengakui NKRI harga mati, Pancasila harga mati," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Bahar kemudian memberikan penjelasan mengenai arti thogut dengan merujuk pada lima pendapat ahli tafsir.
Abu Bakar Basyir, Ulama Indonesia Yang Diduga Memiliki Hubungan Dengan Al Qaeda, Menghadiri Silaturahmi 9 Mei 2002 Di Ibu Kota Jakarta, Indonesia. Foto: Dimas Ardian/Getty Images
Bahar juga meyakini bahwa jemaah yang mengikuti keilmuan dan nasihatnya, tak akan melakukan tindakan terorisme.
"Bahkan saya dulu pernah debat dengan ustaz Abu Bakar Ba'asyir ketika saya baru masuk di Lapas Gunung Sindur karena pada saat saya khatib Idul Adha ketika itu saya membahas tentang NKRI sempat debat sedikit masalah thogut," kata Bahar.
Abu Bakar Ba'asyir bebas murni setelah 15 tahun dipenjara dalam kasus perencanaan dan penggalangan dana untuk pelatihan kelompok teroris di Aceh. Ba'asyir meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai melaksanakan salat Subuh pukul 05.21 WIB, 8 Januari 2021.
ADVERTISEMENT