Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cerita Jokowi yang Tak Menunduk saat Salaman dengan Biden dan Xi Jinping di G20
26 November 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden RI, Joko Widodo , menceritakan momen ketika bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Presiden China, Xi Jinping, saat KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15 November.
ADVERTISEMENT
Jokowi berulang kali menyebut Indonesia sebagai negara dan bangsa besar. Sebab, Indonesia menaungi 714 suku dan 1.300 bahasa daerah, serta keberagaman agama. Sehingga, rakyat harus meyakini kemampuannya sendiri dan menunjukkan diri sebagai bangsa besar.
Sebagai contoh, Jokowi menyinggung pertemuan dengan para kepala negara dari seluruh dunia. Ketika menjabat tangan mereka, Jokowi mengatakan, dia tidak menundukkan kepala.
"Waktu kemarin di G20. Semua lihat ‘kan? Kita mampu berdiri tegak, kepala mendongak, di antara negara dunia," terang Jokowi kepada para relawan Gerakan Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu (26/11).
"Waktu saya salaman dengan Presiden Joe Biden, waktu salaman dengan Presiden Xi Jinping, dengan negara-negara Eropa," lanjutnya.
G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Sebagai pemegang presidensi tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah ratusan pertemuan yang menemui puncaknya pada KTT di Bali pada 15-16 November.
ADVERTISEMENT
Para kepala negara atau pemerintahan menghadiri agenda tersebut.
Pertemuan itu berlangsung di Apurva Kempinski. Setibanya di lokasi, Biden terlihat memberikan hormat kepada Jokowi sebelum bersalaman dan berfoto bersama. Mereka tampak akrab saat saling merangkul dan berjalan beriringan memasuki ruang pertemuan.
"Kita tidak menunduk-nunduk. Kita harus percaya diri optimis, berdiri tegak, kepala mendongak, menunjukkan kita bangsa besar yang benar-benar memiliki keinginan untuk menjadi negara maju," ujar Jokowi.
Untuk itu, Jokowi kemudian menyerukan agar rakyat bekerja keras tanpa menyerah dan mengeluh. Dia mengatakan, kebiasaan mengeluh tidak menandakan bangsa yang pekerja keras.
"Semuanya harus bekerja keras, setuju? Semuanya kerja keras tanpa lelah menyerah, setuju? Jayalah negeriku, NKRI," kata Jokowi.
Rangkaian G20 meliputi pertemuan tingkat menteri, pimpinan, deputi, working groups, dan engagement groups. G20 tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Hasil dari rentetan pertemuan tersebut datang dalam berbagai bentuk. Secara substantif, Indonesia berperan menciptakan kebijakan merespons krisis, seperti dalam penanganan pandemi COVID-19. G20 juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.