Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno merayakan Lebaran bersama keluarga dan bersilaturahmi secara virtual. Salah satu yang ditunggu oleh Sandi adalah beragam menu khas Lebaran, yang salah satunya adalah ketupat Betawi buatan keluarga istrinya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, istri Sandi, yaitu Nur Asia merupakan keturunan asli Betawi. Ketupat Betawi merupakan makanan yang terbuat dari olahan santan, kacang panjang yang dirajang halus, serta aneka rempah-rempah.
"Ya ini ada ketupat Betawi, yang buat itu adalah Oma Mira. Ini adalah sayur sambel godok, dibuatnya pakai santen sama kacang panjang, tapi boleh juga kalau mau pakai pete, kalau yang suka pete," ujar Nur Asia.
"Dan ini adalah semur daging, ini daging sapi. Biasanya [daging] kerbau kalau Betawi, ya, terus sambal goreng atinya," lanjutnya.
"Sambel goreng makan ati,"celoteh Sandi.
ADVERTISEMENT
"Jangan kebanyakan, ya, karena nanti kebanyakan makan ati [hati], ya," balas Nur Asia.
"Syarat aja," lanjut Sandi.
Menyempurnakan menu khas Lebaran, Nur Asia menambahkan kerupuk udang di atas hidangan. Kerupuk yang dipilih berbeda dengan kerupuk udang umumnya yang bulat dan lebar.
Nur Asia memilih kerupuk udang berbentuk panjang bergelombang.
"Buat suami tersayang, dong," ujar Nur Asia.
Menerima sepiring penuh ketupat Betawi, wajah Sandi terlihat sumringah. Apalagi ketupat Betawi itu dipersiapkan langsung oleh sang istri tercinta.
"Oke ini adalah menu khas kita di rumah kalau lagi Lebaran, tuh, begini," ujar Sandi.
"Tiga hari tiga malam," celetuk Nur Asia.
"Tiga hari-tiga malem makannya ini terus, tapi sambel godoknya itu ganti-ganti, ya, ada yang dibuat mertua, ada yang dibuat encing [bibi/ paman], ada yang dibuat enyak-babe, enong-ntong," tambah Sandi.
ADVERTISEMENT
"Selamat makan, Bang, jangan lupa doa," ujar Nur Asia.
"Oke, gaes, mari kita makan, gaes. Bismillahirrahmanirrahim," kata Sandi.
"Rasanya campur-campur, nano-nano, ada pedesnya, ada asinnya, ada manisnya. Ini rasanya khas, makanan lebaran Jakarta top," pungkasnya.