Cerita SBY Wujudkan Perdamaian di Aceh: Orang Bilang Mission Impossible

26 Desember 2023 13:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama ayahnya sekaligus Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berziarah ke Makam Kuburan Massal Siron, Aceh, Senin (25/12/2023). Foto: Partai Demokrat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama ayahnya sekaligus Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berziarah ke Makam Kuburan Massal Siron, Aceh, Senin (25/12/2023). Foto: Partai Demokrat
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang ketika pemerintah RI menyelesaikan konflik bersenjata di Aceh. SBY mengatakan, tidak mudah untuk menghentikan konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah berlangsung selama 32 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kita menjadi pelaku dan saksi sejarah melaksanakan mission impossible," kata SBY saat memperingati 19 tahun bencana tsunami Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh, pada Selasa (26/12).
"Banyak yang skeptis, tapi alhamdulillah kita bisa," tambah dia.
SBY didampingi Menhan Prabowo Subianto, eks Panglima GAM Muzakir Manaf, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam acara ini.
SBY mengatakan, titik balik perdamaian di Aceh terjadi setelah tsunami pada 26 Desember 2004. Menurutnya, bukan perkara mudah untuk menghadirkan perdamaian di Kota Serambi Makkah ini.
"Perdamaian di Aceh tidak datang sendiri, butuh proses panjang, mengalami pasang surut, selama 5 tahun dari 2001,2002, 2003, 2004 saya jadi salah satu pelaku dan yang lain, hadir di ruangan ini," ucap SBY.
ADVERTISEMENT
"5 tahun saya enggak pernah berhenti, memohon petunjuk dengan para abu, alim ulama," tambah dia.
Sejumlah orang memegang bendera Bulan-Bintang saat Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM), di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (4/12). Foto: Dok. Istimewa
Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini menyebut, perdamaian Aceh baru benar-benar tercapai pada 15 Agustus 2005 ketika dirinya menjabat presiden. Ia menyebut, seluruh dunia mendukung perdamaian Aceh.
"Saya tidak pernah menyerah, saya berdoa kepada Allah agar diberikan harapan kepada Aceh, Indonesia, saya pribadi, pada akhirnya kerja marathon, masih ingat semua kabupaten/kota saya datangi bahkan ada yang lebih dari 1 kali. Ketemu para ulama, masyarakat, civitas dan masyarakat luas harapannya sama, hentikan konflik biar hidup aman," ucap SBY.
"Saya ke Swedia, Tokyo, Paris, memohon dukungan dunia, dunia mendukung demikian. Perjanjian Helsinki agreement 15 Agustus 2005, menuju itu jalannya panjang, kita menjadi pelaku dan saksi sejarah," kata SBY.
Aparat berjaga selama Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM), di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (4/12). Foto: Dok. Istimewa