Cerita Warga Berburu Mobil Lelangan KPK: Sekalian Cari Tahu Selera Koruptor

5 Desember 2024 18:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kondisi mobil sitaan yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kondisi mobil sitaan yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK akan melelang sejumlah aset hasil sitaan dan rampasan dari koruptor. Berbagai aset yang akan dilelang dipajang di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga antusias untuk melihat barang-barang milik koruptor itu, salah satunya Ais. Wanita berusia 30 tahun itu memang sengaja datang untuk berburu mobil.
"Lihat-lihat mobil aja ini, karena saya yang lagi cari mobil sebenernya. Terus sambil cari tahu seleranya koruptor gimana sih," kata Ais saat ditemui di Rupbasan KPK, Jakarta Timur, Kamis (5/12).
Dari hasil pemantauannya, Ais mengatakan, beberapa mobil ada yang kondisinya sudah usang. Seperti misalnya salah satu aset milik eks pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kondisi mobil sitaan yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Beberapa itu ada problem ya kaya enggak dirawat mobilnya sebenarnya. Tadi ada Camry kabarnya sih bekas Rafael Alun ya, enggak kerawat sama sekali tahun 2009, sayang banget," ungkap dia.
"Tapi yang lainnya overall, yang tahun 2018 kesini masalahnya tipis-tipis sih sebenarnya," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ais, harga yang ditawarkan dalam pelelangan ini sebetulnya tak jauh beda dengan harga pasar.
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kondisi mobil sitaan yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kondisi mobil sitaan yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa barang yang disita oleh KPK di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kondisi mobil sitaan yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Ini kan, juga masih harga dasar ya, harga nilai awal atau open bid. Sebenarnya enggak terlalu beda jauh. Kemungkinan akan sama aja kalau kita beli di marketplace mobil bekas kalau nantinya kita bidding," jelasnya.
Ada ratusan aset yang dipamerkan KPK di Rupbasan itu. Salah satu yang menarik adalah deretan barang mewah mewah yang disita KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
ADVERTISEMENT
Total, ada 28 tas mewah, 2 dompet, sebuah ikat pinggang Gucci, dan 2 set perhiasan, dan sebuah jam tangan Rolex. Total nilai aset sekitar Rp 1 miliar.
Dari deretan tas mewah itu, ada sebuah tas Hermes Ostrich berwarna abu-abu. Tas tersebut dilelang dengan harga pembukaan mencapai Rp 241.535.000. Ada pula berbagai merek tas mewah lainnya seperti Dior, Louis Vuitton, hingga Channel.
ADVERTISEMENT
Selain aset milik Rafael Alun, KPK juga melelang barang sitaan dari para koruptor lainnya. Mulai dari motor Harley Davidson, mobil Hummer H3, hingga Cadillac Escalade.