Columbia University Batalkan Wisuda Utama Imbas Demo Mahasiswa Pro-Palestina

7 Mei 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Columbia University. Foto: Dmitrii Sakharov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Columbia University. Foto: Dmitrii Sakharov/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Columbia University membatalkan upacara wisuda utamanya imbas protes mahasiswa pro-Palestina selama berminggu-minggu. Namun, universitas menyebut masih akan mengadakan acara yang lebih kecil dan berbasis sekolah, Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
"Upacara Wisuda Universitas, yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 15 Mei, telah dibatalkan, dan 'Hari Kelas' akan berlangsung di Kompleks Atletik Baker dan lokasi luar kampus lainnya, menurut pengumuman Senin.⁠ Keputusan tersebut didasarkan pada diskusi antara dekan, dosen yang bekerja langsung dengan mahasiswa, dan pimpinan mahasiswa," tulis Columbia dalam keterangan foto unggahannya di Instagram, Senin (6/5).
“Mengadakan upacara wisuda besar-besaran di kampus kami menimbulkan kekhawatiran keamanan yang sayangnya terbukti tidak dapat diatasi,” kata juru bicara Columbia, Ben Chang.
“Seperti siswa kami, kami sangat kecewa dengan hasil ini,” tambahnya.
Sebelumnya, seremoni wisuda telah dijadwalkan pada 15 Mei mendatang.
Chang mengatakan, universitas telah mencari tempat alternatif. Namun hingga kini belum menemukan tempat yang dapat menampung lebih dari 50.000 orang.
ADVERTISEMENT
Protes di Columbia telah menginspirasi demonstrasi serupa di puluhan universitas di seluruh negeri. Siswa menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menuntut kampus mereka melakukan divestasi dari perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.
Ketika protes meningkat di perguruan tinggi AS, beberapa universitas memanggil polisi untuk membubarkan dan menangkap ratusan pengunjuk rasa.
Kelompok hak-hak sipil mengecam taktik tersebut sebagai pelanggaran kekerasan terhadap kebebasan berpendapat yang tidak perlu.
Situasi Demo Mahasiswa Pro-Palestina Columbia University, Jumat (26/4). Foto: Aistyara Charmita
Gejolak di kampus-kampus telah mendorong perguruan tinggi AS untuk merelokasi, mengubah, atau membatalkan upacara wisuda.
University of Southern California juga membatalkan upacara utamanya, satu minggu setelah membatalkan pidato perpisahan seorang mahasiswa Muslim pro-Palestina.
Columbia mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan para pemimpin mahasiswa dalam memutuskan acara seremoni kelulusan. Upacara yang lebih kecil akan berlangsung di kompleks atletik utama kampus tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kita dapat memahami bahwa ada kejahatan di dunia ini dan bahwa beberapa orang dapat melakukan hal-hal yang mengerikan dan mengerikan. Namun bagaimana kita dapat memahami tanggapan dari terlalu banyak orang, termasuk kelompok elite, termasuk universitas-universitas Ivy League?" ucap Kepala eksekutif Dewan Israel-Amerika, Elan Carr.
Di seberang kota, pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di acara Met Gala. Polisi mengatakan, mereka melakukan beberapa penangkapan tetapi tak ada laporan korban luka.