Crane di Putrajaya Malaysia Terguling, 2 WNI Tewas & 1 Luka Berat

6 Desember 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Crane ambruk di Putrajaya, Malaysia, meneewaskan 2 WNI, 5 Desember 2024. Foto: Facebook/Balai Polis Bandar Presint 7 Putrajaya
zoom-in-whitePerbesar
Crane ambruk di Putrajaya, Malaysia, meneewaskan 2 WNI, 5 Desember 2024. Foto: Facebook/Balai Polis Bandar Presint 7 Putrajaya
ADVERTISEMENT
Dua orang WNI tewas dan satu lagi mengalami patah kaki setelah crane atau truk derek yang mereka naiki terguling. Peristiwa itu terjadi di Apartemen Fasa 4C Precinct 8 Putrajaya, Malaysia, pada Kamis, 5 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Polisi Putrajaya dalam siaran pers yang diunggah di Facebook mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika 3 WNI menaiki crane itu di ketinggian lantai 7 apartemen. Tiba-tiba saja crane terguling dan mereka terjatuh.
Polisi segera ke lokasi. Di sana sudah ada tim Damkar dan Penyelamatan Putrajaya untuk mengevakuasi korban.
“Satu korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi, satu korban meninggal di RS Putrajaya, sedangkan satu korban mengalami patah kaki dan dirawat di RS Putrajaya,” jelas mereka.
Selain polisi, hadir di TKP perwakilan dari korporasi Putrajaya dan perwakilan karyawan dari perusahaan truk crane.
Petugas Damkar Malaysia evakuasi korban Foto: Facebook/Polis Bandar Presint 7 Putrajaya

WNI Sedang Mengecat

Sedangkan kantor berita Bernama melaporkan, kecelakaan itu terjadi ketika ketiga WNI tersebut sedang mengecat apartemen tersebut.
Insiden tersebut terjadi pada pukul 09.20 pagi ketika derek yang digunakan ketiga pria tersebut terguling, menyebabkan mereka jatuh dari lantai tujuh.
ADVERTISEMENT
Kepala Polisi Putrajaya ACP Aidi Sham Mohamed mengidentifikasi korban tewas sebagai Sukawan Wilkhan, 54 tahun, dan Danianto Yusak, 53 tahun, sementara rekan mereka, Yasin, 56 tahun, mengalami luka parah.
“Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh dongkrak hidrolik derek yang tenggelam ke dalam tanah, yang menyebabkan derek kehilangan keseimbangan dan terguling,” kata Aidi.