Crane Jatuh di Lokasi Konstruksi di Hong Kong, 2 Orang Tewas dan 7 Terluka

7 September 2022 17:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota tim Urban Search And Rescue (USAR) (C) bekerja dengan derek di lokasi konstruksi yang runtuh, Hong Kong, Rabu (7/9/2022). Foto: Isaac Lawrence/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota tim Urban Search And Rescue (USAR) (C) bekerja dengan derek di lokasi konstruksi yang runtuh, Hong Kong, Rabu (7/9/2022). Foto: Isaac Lawrence/AFP
ADVERTISEMENT
Sebuah menara derek (tower crane) runtuh hingga menewaskan dua orang dan mencederai tujuh lainnya dalam kecelakaan konstruksi di lokasi pembangunan perumahan umum Hong Kong pada Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
Disadur dari South China Morning Post, Hong Kong Housing Society mengonfirmasikan laporan itu. Pihaknya menerangkan, kecelakaan terjadi di lokasi konstruksi Anderson Road di Sau Mau Ping.
Kejadian bermula ketika sebuah crane raksasa runtuh pada pukul 10 pagi waktu setempat. Menara derek tersebut menimpa sejumlah kontainer kargo hingga menghantam para pekerja.
Akibatnya, sejumlah pekerja sempat terperangkap di bawah puing-puing. Departemen Pemadam Kebakaran lantas mengerahkan 15 mobil damkar dan 9 ambulans menuju lokasi.
Penyelidikan mengungkap, seorang pekerja dinyatakan hilang usai kecelakaan. Proses penyelamatan kemudian menemukan tiga pekerja yang tidak sadarkan diri. Salah satu pria tersebut lalu dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Otoritas segera melarikan para korban ke Rumah Sakit United Christian di Kwun Tong dan Rumah Sakit Queen Elizabeth di Yau Ma Tei. Kendati demikian, satu pria lainnya tewas dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Anggota tim Urban Search And Rescue (USAR) (C) bekerja dengan derek di lokasi konstruksi yang runtuh, Hong Kong, Rabu (7/9/2022). Foto: Isaac Lawrence/AFP
Otoritas mengklasifikasikan kasus itu sebagai kecelakaan konstruksi. Pihak berwenang mengaku masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut hingga kini.
Serikat pekerja konstruksi juga melibatkan diri dalam investigasi. Pihaknya menghubungi para korban yang terluka serta kerabat mereka untuk meminta keterangan seputar penyebab kecelakaan.
Serikat tersebut turut menyalurkan bantuan kepada para korban. Pihaknya menawarkan layanan konseling dari pekerja sosial pula.
"Ada banyak orang terluka dalam kecelakaan ini, dan sulit untuk menghubungi anggota keluarga," terang Wu Weiliang dari Hong Kong Construction Industry Federation, dikutip dari Topick, Rabu (7/9).
Insiden tersebut terjadi selama konstruksi besar-besaran perumahan umum bersubsidi. Proyek itu bertujuan menciptakan 19.000 rumah di Anderson Road pada 2024-2026. Lokasi kecelakaan akan membangun sekitar 1.400 rumah susun untuk 4.000 penduduk menjelang 2025.
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Kwok Wai-keung, meyakini bahwa runtuhnya crane jarang terjadi di kota itu. Dia lantas menggambarkannya sebagai pukulan bagi industri.
Kwok mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki potensi kekeliruan desain maupun kesalahan manusia. Dia meminta agar temuan tersebut dipublikasikan sesegera mungkin.