Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dampak Gempa 4,9 M di Bali: Bangunan Dispar Rusak, Genteng Warga Berjatuhan
7 September 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BPBD Kabupaten Gianyar melaporkan adanya sejumlah kerusakan ringan akibat gempa 4,9 magnitudo. Gempa itu terjadi pada Sabtu (7/9) pukul 09.51.44 WITA.
ADVERTISEMENT
Laporan BPBD menyebutkan salah satu bangunan bangunan yang rusak adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. Namun, belum dirinci jenis kerusakan bangunan tersebut.
Selain itu, sejumlah tembok rumah warga retak disertai genteng jatuh. BPBD masih mendata jumlah warga terdampak.
"Terjadi kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin dalam keterangan rilisnya.
Dia menyebut bahwa getaran gempa dirasakan di 9 Kabupaten/kota di Bali. Getaran gempa juga dirasakan di kawasan Pura Besakih, Kabupaten Karangasem.
"Seluruh Kab/Kota merasakan getaran gempa cukup keras saat ini sedang dalam proses pengecekan dampak yang terjadi," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mencatat gempa ini adalah gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Guncang gempa juga dirasakan hingga di Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MM.
ADVERTISEMENT
Episenter terletak pada koordinat 8,52° LS; 115,35° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali pada kedalaman 10 km.
Menurut Cahyo, dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
"Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Tim," kata Cahyo.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.