Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dandim Cilegon Gebrak Meja, Desak Effendi Simbolon Minta Maaf soal Gerombolan
14 September 2022 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Prajurit TNI dari Kodim 0263/Cilegon marah atas ucapan anggota Komisi I DPR dari FPDIP Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan dan melebihi ormas saat rapat bersama Panglima TNI Andika Perkasa pada 5 September 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video yang beredar pada Rabu (14/9), Dandim 0263/Cilegon Letkol Inf Ary Widyo Prasetya didampingi jajarannya menyatakan tidak terima atas ucapan yang dilontarkan Effendi Simbolon.
"Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu, Effendi Simbolon! Kau bilang pimpinan kami, Panglima TNI, KSAD, tidak harmonis. Kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima, darah kami mendidih!" ucap Letkol Ary dengan nada tinggi.
Ary mengatakan, pernyataan Effendi Simbolon yang menyamakan TNI dengan ormas menyakiti hati para prajurit TNI.
"Kau, Effendi Simbolon, melukai kami prajurit TNI, kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit TNI Kodim 0263/Cilegon sakit hati," ungkap Letkol Ary.
Letkol Ary menegaskan bahwa TNI solid.
ADVERTISEMENT
"Jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu!" tegas Ary. Lalu dia berdiri dan menggebrak meja dengan kedua tangannya.
"Kami tunggu permintaan maafmu secara terbuka!" tegas Ary sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah depan kamera.
Langkah Ary diikuti oleh sejumlah anggota Kodim yang mendampingi di belakangnya.
Raker di Komisi I DPR 5 September 2022
Effendi Simbolon menyoroti absennya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman dalam rapat untuk membahas RAPBN 2023 dan sejumlah isu aktual pekan lalu.
Rapat itu seyogianya juga dihadiri Menhan Prabowo,tapi absen, sehingga diwakilkan. KSAD juga absen, diwakili Wakil KSAD.
Effendi yang melakukan interupsi pada pimpinan rapat lalu menyinggung hubungan Dudung dengan Andika yang diduga tidak harmonis.
ADVERTISEMENT
Politikus senior PDIP itu juga menyoroti enam anggota TNI AD tersangka kasus mutilasi terhadap warga sipil di Mimika, Papua. Semua masalah tersebut menurutnya menjadikan TNI nampak seperti gerombolan.
"Banyak sekali temuan-temuan ini yang insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini. Lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan!" kata Effendi.