Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Bolivia Evo Morales dilaporkan telah terbang ke Meksiko setelah mendapatkan suaka politik. Sebelumnya Meksiko memang telah menawari suaka bagi Morales yang dituduh melakukan kecurangan pemilu.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Meksiko mengirimkan pesawat militernya untuk menjemput Morales pada Senin malam (11/11), sehari setelah dia mengundurkan diri. Pesawat tersebut sebelumnya dilaporkan transit di Lima, Peru, untuk mengisi bahan bakar sebelum menuju Bolivia.
Reuters melaporkan, pesawat Meksiko menjemput Morales di kota Chimore. Sejak mengumumkan mundur, Morales memang tinggal di kota yang jadi basis pendukungnya tersebut.
Morales mengundurkan diri menyusul aksi protes masyarakat terkait hasil pemilu 20 Oktober lalu. Dia dituduh melakukan kecurangan agar bisa menang 10 poin melawan Carlos Mesa dalam pemilu. Pria 60 tahun itu rencananya akan kembali menjabat untuk periode yang keempat.
Tuduhan adanya kecurangan pemilu dibenarkan dalam penyelidikan independen Organisasi Negara Amerika (OAS) pada Sabtu lalu. Sehari setelahnya, militer meminta Morales turun. Tidak lagi mendapatkan dukungan dari polisi dan militer, akhirnya Morales menyatakan mundur.
ADVERTISEMENT
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan para pemimpin Amerika Latin mengatakan Morales dikudeta. Meksiko lantas menawari Morales suaka untuk perlindungan.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marvelo Ebrard mengatakan Morales meneleponnya untuk membicarakan tawaran suaka tersebut.
"Beberapa menit lalu saya menerima telepon dari Presiden Evo Morales, dia merespons tawaran kami dan secara verbal dan formal mengajukan suaka politik di negara kami," kata Ebrard.
Ebrard mengatakan nyawa Morales terancam jika dia tetap berada di Bolivia. Meksiko, kata dia, juga telah meminta Menlu Bolivia untuk memastikan keselamatan Morales dalam penjemputan.
"Kementerian Luar Negeri Meksiko, setelah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri Olga Sanchez Cordero, memutuskan mengabulkan suakanya, demi alasan kemanusiaan," kata Ebrard.
ADVERTISEMENT
Meksiko sendiri telah menjadi tempat pelarian banyak pejabat Morales. Di tengah protes massa beberapa pekan terakhir, Meksiko telah menampung sekitar 20 pejabat Bolivia. Ebrard mengatakan, jumlahnya akan terus bertambah.