Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Debat Ke-1 Pilgub Jatim: 3 Paslon Kompak Pakai Baju Adat
18 Oktober 2024 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tiba di Graha Unesa, Surabaya. Mereka akan mengikuti debat perdana Pilgub Jatim 2024. Para paslon kompak mengenakan busana adat dari Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Luluk-Lukmanul
Pantauan kumparan, paslon yang datang pertama yaitu pasangan nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. Keduanya tiba sekitar pukul 18.22 WIB.
Luluk terlihat mengenakan baju kebaya Jawa Timur berwarna ungu dengan selempang kain batik di leher.
"Ini kostum Jawa Timur. Ini dari UMKM Jombang dan Madura. Bajunya Kebaya Ayu. Maknanya semangat saja, warna ungu dan sangat teduh, dan simbol pergerakan perempuan. Saya selalu konsisten untuk memperjuangkan perempuan," ujar Luluk kepada wartawan, Jumat (18/10).
Sementara, Lukman mengenakan pakaian adat asal Lamongan, dengan setelan berwarna hitam lengkap dengan memakai udeng.
"Baju adat Lamongan, daerah asal saya. Aku asli Lamongan, jadi hari kita pakai baju Lamongan," ucap Lukman.
Risma-Gus Hans
Selanjutnya, pasangan nomor urut 03, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans tiba di Graha Unesa, Surabaya, sekitar pukul 18.35 WIB.
ADVERTISEMENT
Risma mengenakan baju adat setelan berwarna hijau. Sedangkan Gus Hans mengenakan baju berwarna hitam dengan peci berwarna hitam.
Risma datang tak banyak bicara. Ia tak menyebut secara rinci pakaian adat yang dikenakan, maupun Gus Hans.
"Dari Surabaya ini kegedean, kalau Gus Hans ini bajunya baru, hahaha," kata Risma.
Terakhir, pasangan nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak tiba di Graha Unesa, Surabaya, sekitar pukul 18.40 WIB.
Khofifah-Emil Dardak
Khofifah mengenakan baju adat dari Sumenep berwarna hitam dan oranye. Sedangkan wakilnya, Emil, menggunakan baju khas Tengger berwarna hitam dengan bawahan bergambar pantai dan gunung.
"Biasa aja rek, aku pakai baju Sumenep kalau Mas Emil pakai baju Tengger bernuansa Bromo. Yang satu pantai, yang satu gunung. Saya rasa itu bagian kekayaan Jawa Timur," ujar Khofifah.
ADVERTISEMENT