Dedi Mulyadi Sarankan Bupati Lucky Hakim Bikin Indramayu Seindah Jepang

8 April 2025 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan LPKJ 2024 dalam rapat paripurna di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025). Foto: Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan LPKJ 2024 dalam rapat paripurna di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025). Foto: Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Bupati Indramayu Lucky Hakim dipanggil oleh Kemendagri karena liburan ke Jepang tanpa izin. Ia pelesiran ke Jepang saat libur Lebaran.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ikut mengomentari hal itu. Ia bilang sudah bicara dengan Lucky terkait masalah tersebut.
Menurut Dedi, Lucky berlibur ke Jepang untuk memenuhi janji kepada anak-anaknya. Dedi telah mengatakan bahwa tindakan Lucky tetap menyalahi aturan. Ia juga memberikan masukan kepada Lucky.
“Tapi saya jelasin, Pak Lucky memang kita ini hari ini adalah pejabat negara. Jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara,” ucapnya kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (8/4).
“Nah, walaupun itu keinginan anak-anak, hak kita untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak kita. Tapi kan bahagia tidak mesti di Jepang,” imbuhnya.
Dedi pun berpandangan bahwa yang ideal, anak-anak pejabat itu dapat berekreasi di kota atau kabupaten tempat orang tuanya bertugas. Bila dirasa tak sebanding, maka itu menjadi tugas orang tuanya untuk membuat daerah tersebut seperti di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Kalau mengatakan bahwa oh kotanya tidak seimbang Jepang, bikin dong seimbang Jepang. Kotanya tidak seindah Labuan Bajo misalnya. Bikin seindah Labuan Bajo karena itu tugas pemimpin,” kata Dedi.
“Jadi ini penting. Jadi saya ingin nanti para pejabat itu, coba ciptakan tempat-tempat di Jawa Barat menjadi tempat-tempat indah sehingga dia rekreasinya di wilayah kerjaannya masing-masing,” jelasnya.
Bagi Dedi tidak masalah latar belakang si kepala daerah, saat ia menjabat maka harus terikat dengan budaya daerahnya.
“Walaupun keluarganya keluarga artis misalnya asalnya, tapi kan hari ini sudah menjadi pejabat publik harus terikat dengan budaya,” imbuh dia.

Sanksi untuk Lucky

Bupati Indramayu Lucky Hakim di Kantor Kemendagri, Jakpus, Selasa (8/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Terkait sanksi untuk Lucky, Dedi menyerahkan hal itu kepada Kemendagri. Dipanggilnya Lucky oleh Kemendagri, menurut Dedi, merupakan peringatan bagi pejabat-pejabat lainnya.
ADVERTISEMENT
“Ini pemeriksaan (oleh) Irjen (Kemendagri) ini warning. Saya pikir enggak akan ada yang berani lagi kalau dengan ini. Ya, memang agak berat, misalnya diberhentikan selama 3 bulan. Tapi 3 bulan berhentinya setelah itu nah selama 3 bulan diberhentikan itu dijabat oleh wakilnya. Kemudian setelah itu kembali lagi. Itu sanksinya itu. Itu sanksi maksimal ya, mudah-mudahan ya kita serahin pada Pak Mendagri ya,” ungkap dia.