Demi Cuan Jadi Polisi Gadungan sampai Datangi Sekolah-Lapas untuk Sosialisasi

13 Agustus 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MA yang jadi polisi gadungan. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
MA yang jadi polisi gadungan. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berinisial MA (31 tahun) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Selatan, ditangkap polisi karena mengaku sebagai polwan berpangkat Iptu.
ADVERTISEMENT
Dia ditangkap oleh personel Polsek Tapango dan Polres Polman pada Senin (13/8) sekitar pukul 13.00 WITA.
Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP M. Reza, mengatakan bahwa pelaku ditangkap berdasarkan laporan masyarakat. Seragam kepolisian berpangkat Iptu juga turut disita.
"Iya, telah diamankan wanita yang mengaku Polwan berpangkat perwira," kata Reza kepada kumparan, Selasa (13/8).
Reza menjelaskan bahwa pelaku ini mengaku sebagai polwan sejak akhir tahun 2023. Ia memperoleh seragam kepolisian itu dengan cara dijahit sendiri dan atribut lainnya dipesan secara online.

Sosialisasi di Sekolah dan Lapas

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari kecurigaan masyarakat. Pelaku sempat mendatangi sekolah dasar (SD) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Polman untuk bersosialisasi.
"Pelaku memasuki sekolah SD dan lapas untuk sosialisasi dan memberikan motivasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Petugas lapas dan guru kemudian curiga dengan pelaku sehingga melaporkan hal tersebut ke polisi.

Motif: Bisnis Tidak Ingin Disaingi

Di depan polisi, MA mengaku nekat menyamar sebagai polwan berpangkat Iptu karena tidak ingin disaingi dalam menjalankan bisnisnya. Dia menjalankan bisnis dengan membuka usaha jual alat tulis kantor (ATK).
"Karena persaingan bisnis. Jadi dia ini menyewa ruko dan menjual ATK. Tapi, katanya ada yang ingin mengambil alih ruko itu dengan bisnis yang sama, yaitu jual ATK," sebutnya.
Karena tidak ingin melepaskan tempat jualannya, MA kemudian mengaku sebagai polwan. Dia juga pergi ke sekolah dan lapas untuk memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar seorang polwan.
"Jadi dia ke lapas dan sekolah itu, karena di lapas dan sekolah itu ada keluarganya yang mau mengambil alih ruko. Jadi dia mau menunjukkan bahwa dia benar-benar polwan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, MA selama ini tidak pernah melakukan penipuan atau kejahatan lainnya dengan mengaku sebagai polwan berpangkat Iptu.
"Saat ini, dia hanya diwajibkan untuk melapor karena tidak ada orang yang dirugikan atau menjadi korban karena pengakuannya sebagai polwan. Ini semata-mata karena persaingan bisnis saja," katanya.