Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Demo Ricuh Bakar Kantor Bupati-DPRD Pohuwato Dipicu Ganti Rugi Lahan Tambang
22 September 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polda Gorontalo mengungkap penyebab demo ricuh hingga terjadi pembakaran kantor bupati dan DPRD Kabupaten Pohuwato oleh massa, Kamis (21/9) kemarin. Pohuwato berjarak 247 km dari Kota Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmon Harjendro menyebut aksi itu berawal dari penambang lokal yang menuntut ganti rugi ke perusahaan tambang emas milik PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) yang belum terealisasi.
Menurut warga, lokasi tambang yang mereka garap merupakan warisan leluhur yang sudah digarap selama bertahun-tahun. Warga bahkan sudah meminta pihak perusahaan menghentikan aktivitas penambangan di sana.
Warga lalu membuat kesepakatan dengan perusahaan untuk memberikan ganti rugi. Sebagain warga setuju, sebagian lainnya tidak dan melakukan demo.
“Sebelumnya sudah ada kesepakatan antar mereka. Namun ada beberapa yang tidak menerima dan belum puas. Kemudian melakukan aksi,” kata Desmon.
Massa demo kemudian merusak sejumlah fasilitas dan perabotan milik perusahaan. Polisi yang mencoba melerai malah menjadi sasaran massa.
ADVERTISEMENT
Sumber Api
Sementara itu, sumber api yang menyebabkan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Pohuwato terbakar diduga berasal dari perabotan yang dibakar massa di dalam ruangan kantor. Dari video yang beredar tampak sejumlah penambang membakar kursi dan meja di dalam lobi kantor.
Hingga Kamis sore waktu setempat, situasi keamanan di wilayah Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, berangsur kondusif. Polisi juga telah mengamankan puluhan orang yang diduga kuat melakukan provokasi hingga perusakan fasilitas negara.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol menjelaskan, jumlah personel polisi tak mampu menahan pergerakan massa yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
“Massa bergerak sangat cepat. Di antara mereka ada yang memprovokasi, melakukan perusakan hingga membawa bensin, akibatnya 10 orang polisi jadi korban,” ungkap Kapolda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, mengatakan, untuk sementara waktu Pemkab Pohuwato akan tetap melakukan pelayanan di kantor sementara.
“Kantor bupati tidak bisa digunakan lagi. Kami berusaha pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” kata Saipul.