Demo Ricuh di Kusumanegara: Sultan Minta Demo Tidak Menyimpang dari NKRI

2 Desember 2024 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana usai demo berujung ricuh di Jalan Kusumanegara, Kota Yogya, Minggu (1/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana usai demo berujung ricuh di Jalan Kusumanegara, Kota Yogya, Minggu (1/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemda DIY turut angkat bicara terkait demo berujung ricuh yang terjadi di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, pada Minggu (1/12) malam. Kericuhan terjadi saat massa demo mencoba mengibarkan bendera Bintang Kejora, bendera OPM.
ADVERTISEMENT
Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan hari ini dirinya telah bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Lalu apa kata Sultan tentang peristiwa ini?
"Pesannya (Sri Sultan) boleh demo, tapi tidak boleh keluar dari kesepakatan nasional," kata Beny ditemui di kantornya, Senin (2/12).
Peristiwa ini kata Beny juga menjadi perhatian Sultan.
"Iya, karena sudah sampai kemarin bahasa yang di poster, banner, itu sudah keluar dari ketetapan kita bernegara," jelasnya.
Beny mengatakan menyampaikan aspirasi di Yogyakarta dilindungi. Hanya saja ada catatannya selain tak boleh keluar dari kesepakatan nasional, juga jangan anarkis.
Menurut Beny ketika aksi itu, muncul bendera bintang kejora, maka telah terjadi penyimpangan.
"Sangat tegas, tidak boleh melakukan penyimpangan terhadap NKRI. Kemarin kan sudah menuju ke sana," bebernya.
ADVERTISEMENT
Beny mengklaim apa yang dilakukan kepolisian sudah sangat persuasif.
"Sehingga, aparat yang sangat soft menurut saya, itu, pada akhirnya kan terkena dampak langsung. Bahkan kita tahu, Pak Kapolres juga kena (batu)," katanya
Saat bertemu dengan Sultan tadi pagi, Beny telah menyampaikan informasi secara lengkap. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil semua pihak terkait.
"Untuk menyikapi, mengevaluasi bahasanya," katanya.
Demo di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta sempat ricuh, Minggu (1/12). Awalnya massa yang menyuarakan sejumlah hal termasuk free West Papua ini akan membubarkan diri dan kembali ke asrama.
Namun, sebelum membubarkan diri, massa sempat mengibarkan bendera Bintang Kejora, bendera OPM.
"Mereka (massa) tadi sudah kembali. Kembali kemudian ada yang mengibarkan, berusaha mengibarkan bendera Bintang Kejora. Itu yang kita berusaha amankan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Aditya Surya Dharma di lokasi.
ADVERTISEMENT