Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Demokrat : Aksi Cium Tangan Gatot-SBY Bentuk Hubungan Emosional
4 Juni 2018 7:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menilai aksi cium tangan antara mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono merupakan bentuk hubungan emosional antara senior dan junior.
ADVERTISEMENT
“Itu kan Bapak (SBY) sebagai senior kan jadi tentunya Pak Gatot pantas lah salaman kayak gitu,” kata Syarief kepada kumparan, Minggu (4/6).
Anggota Komisi I DPR RI ini enggan menanggapi bahwa apa yang dilakukan oleh Gatot merupakan gimmick untuk mendapatkan tiket capres dari Partai Demokrat. Menurut Syarief hingga kini Partai Demokrat belum menentukan arah dukungan dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Ya segala kemungkinan itu ada. Bisa jadi dukung Gatot mungkin, Prabowo mungkin, Jokowi mungkin, ngusung sendiri juga mungkin. Kita belum membahas. (Jadi) segala sesuatunya masih cair,” ujar mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) ini.
Momen cium tangan oleh Gatot Nurmantyo terjadi saat acara buka puasa bersama di kediaman Chairul Tanjung di Menteng, Jakpus, pada Sabtu (2/6). Cium tangan Gatot memicu spekulasi politik yang sedang digaungkan Demokrat, yaitu poros ketiga di Pemilu 2019. Salah satu simulasi yang didorong Demokrat adalah Gatot-AHY.
ADVERTISEMENT