Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Deputi Penindakan KPK: Saya Harap Polri Bijak Memaknai Pelaporan Terhadap Novel
15 Februari 2021 18:57 WIB
ADVERTISEMENT
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan cuitannya tentang meninggalnya Ustaz Maaher di Rutan Bareskrim Polri. KPK berharap Polri dapat bijak dalam memaknai pelaporan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Prinsipnya Novel adalah anggota saya dan apa pun yang terjadi saya wajib membantu ya. Kalau dia dilaporkan, bagi pelapor mungkin dia sah sah saja melapor ke polisi," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi Irjen Karyoto kepada wartawan di Gedung KPK, Senin (15/2).
"Saya selaku atasan (Novel) di sini, mengharapkan bahwa Polri betul-betul bijak memaknai pelaporan itu. Dan kalau mungkin bisa dicarikan jalan keluar terbaik saya akan support," sambungnya.
Karyoto membantah apabila cuitan Novel tersebut bisa membuat keretakan hubungan antara KPK dengan Polri. Sebab, Novel menyoroti terkait meninggalnya tahanan di Rutan Bareskrim Polri.
"Tentunya kalau ini memicu konflik di antara KPK dengan Polri saya rasa tidak sejauh itu, hubungan kami sangat bagus harmonis, sinergis dan kami saling mendukung," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Karena apa pun yang ada di depan kita, tugas pemberantasan korupsi itu diemban oleh KPK, kepolisian, kejaksaan. Sehingga kita harus bersinergi," pungkasnya.
Sebelumnya, Novel dalam akun Twitternya, bicara soal meninggalnya Ustaz Maaher di Rutan Bareskrim Polri. Tweet tersebut dinilai oleh DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) provokatif sehingga melaporkan Novel ke Bareskrim.
Selain itu, PPMK juga melaporkan Novel ke Dewas KPK. Dewas diminta untuk memanggil Novel untuk diperiksa soal tweet tersebut.
Soal pelaporan ke Bareskrim, Novel sudah buka suara. Ia enggan banyak menanggapi sebab ia menilai pelaporannya itu aneh.
"Apa yang saya sampaikan itu adalah bentuk kepedulian terhadap rasa kemanusiaan," kata Novel saat dihubungi kumparan, Kamis (11/2).
"Pelaporan itu aneh, dan tidak ingin saya tanggapi," kata dia.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.