Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, menjelaskan detik-detik kejadian pembacokan yang menimpa Mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus, dan anaknya, Tami, di kediaman mereka di Kompleks GBA, Kabupaten Bandung, pada Selasa (28/3).
ADVERTISEMENT
Kusworo menjelaskan, aksi pembacokan itu dilakukan ketika korban baru saja tiba di rumahnya dan hendak memarkirkan kendaraan. Pelaku yang berjumlah satu orang tiba-tiba datang dan menyerang korban.
Diduga, pelaku sudah mengikuti korban sejak sebelum tiba di rumahnya.
"Korban masuk ke dalam rumah dan memarkirkan kendaraannya. Tersangka mendekati dan melakukan penyerangan, melakukan pembacokan kepada korban," kata Kusworo kepada wartawan di lokasi pembacokan.
Belum diketahui identitas dari pelaku. Adapun pasca-kejadian, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dan divisum. Informasi yang dihimpun, korban menderita luka di bagian belakang kepala dan leher.
"Info yang kami dapat bahwa luka berada di belakang kepala dan leher bagian belakang," ucap dia.
Senada, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa pelaku diduga telah menguntit korban sejak sebelum tiba di rumahnya. Sebab, pelaku tiba-tiba menyerang korban ketika baru saja tiba di rumah.
ADVERTISEMENT
"Diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku dari luar, sesampainya depan rumah, korban keluar dari mobil dan akan masuk ke rumah, seketika di serang oleh pelaku," kata dia.
"Pelaku diduga sebanyak satu orang menggunakan sepeda motor metik," sambung dia.
Polisi Amankan Senjata Pelaku
Barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit yang digunakan pelaku untuk membacok Jaja dan anaknya telah disita oleh polisi. Barang bukti tersebut kini telah dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
"Informasi dari penyelidik barusan, bahwa senjata dari tersangka bisa kita amankan dan kita ajukan ke Labfor berupa sajam celurit yang bersangkutan," kata Kombes Kusworo Wibowo.
Namun Kusworo belum membeberkan senjata tersebut tertinggal di lokasi atau diamankan dari lokasi lain.
ADVERTISEMENT