Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dewas KPK Tunda Periksa Firli Bahuri soal Dokumen Penyelidikan ESDM Bocor
11 Mei 2023 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Permintaan klarifikasi terhadap Ketua KPK Firli Bahuri oleh Dewan Pengawas (Dewas) terkait laporan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM ditunda. Penundaan karena ada sejumlah pihak lain yang masih akan diklarifikasi oleh Dewas KPK.
ADVERTISEMENT
"Jadwal klarifikasi Pak FB [Firli Bahuri] ditunda karena ada tambahan saksi baru yang diperiksa hari ini, seperti penyidik, penyelidik kasatgas dan lain-lain," kata anggota Dewas Syamsuddin Haris saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/5).
Firli sedianya diklarifikasi hari ini sebagai terlapor dugaan pelanggaran etik dalam kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM. Tetapi kini batal.
Sebelumnya, sejumlah pelapor sudah diklarifikasi Dewas, termasuk mantan Direktur Penyelidikan KPK Brigjen Endar Priantoro.
Firli Bahuri dilaporkan ke Dewas terkait dugaan kebocoran dokumen tersebut.
Dokumen yang diduga bocor itu ditemukan ketika KPK menggeledah ruangan di Kementerian ESDM, Jakarta. Padahal dokumen itu merupakan berkas rahasia terkait penyelidikan KPK.
Muncul audio dan video yang diduga bukti kebocoran tersebut. Seorang pria mengungkapkan informasi soal asal dokumen itu: 'Pak Menteri dapetnya dari Pak Firli'.
ADVERTISEMENT
Pria yang dimaksud diduga adalah Plh Dirjen Minerba Idris Sihite. Beberapa waktu lalu, KPK memang sempat menggeledah ruangan dan apartemen yang diduga ditempati Idris Sihite. Ia pun sempat diperiksa KPK.
Berikut transkrip percakapan pria tersebut dalam video yang beredar:
Oh ini, ini yang saya cerita tadi nih.
.... enggak usah diinfoin.
Iya, saya disebut di sini, iya.
Itu dari Pak Menteri dapatnya dari Pak Firli, dari Pak Firli dapatnya.
Sebaiknya jangan, deh. Sensitif.
Firli Bahuri belum berkomentar dugaan kebocoran yang menyebut namanya itu. Sementara plt juru bicara KPK Ali Fikri menyerahkan pengusutan ke Dewas.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini