Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Di Balik Kasus Anak Bunuh Ibu Pakai Garpu Tanah: Ada Isu Dukun Santet
17 Mei 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ada hal lain yang terungkap di balik kasus pembunuhan oleh Rahmat (25) alias Herang terhadap ibu kandungnya, Inas (43), di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menggunakan garpu tanah. Ayah pelaku atau suami korban tewas dibunuh karena isu dukun santet.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu disebut terjadi pada tahun 1999--Rahmat baru berusia 2 tahun. Di tahun itu banyak kasus pembunuhan terkait isu dukun santet.
"Iya [dibunuh], Informasi dari warga tahun 1999, jadi dia dituduh dukun santet. Di zaman itu ramai-ramainya pembunuhan dukun santet," kata Kades Sekarsari Awan Kurniawan kepada kumparan, Kamis (16/5).
Awan menuturkan peristiwa itu terjadi di Kampung Ciawitali, Desa Cimahpar, daerah tersebut merupakan tetangga Desa Sekarsari. Awan menyebut, jenazah ayah pelaku dimakamkan di daerah tersebut.
"Dimakamkam itu kalau tidak salah di Kampung Ciawitali, Desa Cimahpar," imbuh Awan.
Mengenai pelakunya, Awan menyatakan tak mengetahuinya. Yang pasti orang tak dikenal.
Kata Polisi
Kapolsek Kalibunder Iptu Taufick Hadian mengaku juga mendengar informasi soal itu. Namun untuk detail kasusnya dia mengaku tak mengetahui.
ADVERTISEMENT
"Kejadian sudah lama, tidak jelas juga. Kalau informasi memang seperti itu dari masyarakat," ujarnya.
Lalu apakah kasus ayah pelaku dibunuh itu pernah dilaporkan ke polisi?
"Kalau untuk laporan dan penanganan saya tidak tahu. Karena waktu itu juga Polres Sukabumi kalau dilihat tahun 2000-an masih gabung dengan Polres [Sukabumi] Kota. Dan di Kalibunder belum ada polsek, kalau gak salah pos pol. Untuk masalah kejadian itu saya tidak tahu persis," ujarnya.
Tinggal Berdua
Semenjak sang ayah meninggal, Rahmat dan ibunya tinggal berdua di rumahnya. Rumah yang berada di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, kini menjadi lokasi pembunuhan.
Di rumah itu Rahmat menghabisi nyawa ibunya dengan menggunakan garpu tanah, pada Senin (13/5) petang. Usai menghabisi nyawa ibunya, dia tidur dengan pakaian berlumaran darah korban.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terungkap pada Selasa (14/5) subuh, setelah Rahmat datang ke tetangganya karena telah membunuh ibunya. Bahkan pelaku memberi tetangganya uang dan minta untuk dibunuh.
Garpu Tanah dengan Bercak Darah
Iptu Taufick Hadian mengatakan garpu tersebut ditemukan di dapur dalam posisi berdiri dengan keadaan terdapat bercak darah yang sudah mengering.
"Darahnya sudah mengering jadi warnanya tidak merah tapi kehitam-hitaman," katanya.
Dia menyatakan, garpu yang dipakai menghabisi nyawa korban itu biasa dipakai untuk bertani.
"Itu untuk berkebun, karena dekat rumahnya juga banyak kebun dan sawah. Garpu itu kini sudah diamankan di Polres Sukabumi sebagai barang bukti," ujarnya.