Di Semarang, Kuda Beserta Delmannya Dicuri

6 Maret 2023 16:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi delman di Jakarta. Foto: GeorginaCaptures/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi delman di Jakarta. Foto: GeorginaCaptures/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seekor kuda beserta delmannya di Kota Semarang raib digondol maling. Aksi pencurian itu bahkan dilakukan di siang bolong saat pemilik kuda sedang salat Jumat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu viral di media sosial karena terekam CCTV. Rekaman itu lantas diunggah di akun Instagram @kejadiansmg.
Terlihat dua orang pria berada di dekat kuda tersebut dengan menaiki sepeda motor. Sesaat kemudian, 1 terduga pelaku mendekati kuda dan delmannya. Ia kemudian langsung menarik kuda berwarna putih itu pergi.
Kapolsek Semarang Timur, AKP Iwan Kurniawan membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, pencurian itu terjadi di depan Masjid Barito, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang pada Jumat (3/3).
"Iya, kalau motor mungkin sudah biasa ya, ini malah mencuri kuda juga delmannya," kata Iwan kepada wartawan.
Riwayat Perjalanan Delman Ibukota Foto: Kumparan/ Helmi Afandi Abdullah
Iwan menjelaskan, korban bernama Isnaidi (77). Namun ia belum membuat laporan resmi kepada polisi tentang peristiwa itu.
"Tapi sampai sekarang, untuk korban belum lapor resmi ke Polsek Semarang Timur. Dia hanya memberi tahu ke polsek kalau kehilangan kuda," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Polisi telah menyisir sepanjang jalan dan mengecek kamera pengawas. Namun, hasilnya nihil.
"Kami sudah lakukan cek TKP (tempat perkara kejadian). Melihat CCTV, menyisir lokasi sekitar, siapa tahu kudanya berhenti atau bagaimana, tapi ternyata enggak ada," ucap dia.
Lebih jauh, Iwan meminta Isnaidi membawa surat bukti kepemilikan kuda tersebut. Hal itu untuk mempertegas kuda yang hilang itu memang milik Isnaidi.
"Korban sempat ditanya bawa KTP enggak, tapi enggak bawa. Terus bukti kepemilikan kudanya, tapi enggak tahu (tidak bisa menunjukkan). Jadi dari Polsek Semarang Timur juga tidak tahu apakah benar beliau atau enggak yang memiliki kudanya," kata Iwan.
"Jadi kami minta ada surat dari RT dan RW setempat, kalau kuda itu miliknya. Soalnya beda ini, kalau motor kan jelas, ada STNK, ada BPKB, kuda enggak ada surat-suratnya," kata Iwan.
ADVERTISEMENT