Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Di Sidang Perdana, Kuasa Hukum Protes Minta Aditya Hasibuan Dihadirkan Langsung
21 Juni 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan , menjalani sidang perdana terkait kasus penganiayaan yang dilakukannya terhadap Ken Admiral hari ini di Pengadilan Negeri Medan. Agendanya adalah pembacaan dakwaan.
ADVERTISEMENT
Aditya dihadirkan secara virtual dalam sidang ini dari Rutan Tanjung Gusta Medan. Aditya merupakan terdakwa penganiayaan dan perusakan terhadap kendaraan. Jaksa mendakwa Aditya dengan pasal berlapis.
“Dengan sengaja membuat rasa sakit terhadap saksi korban Ken Admiral [...] dan kedua bahwa Aditya Abdul Ghani Hasibuan merusak mobil Mini Cooper nomor polisi B 332 sebagaimana diatur dalam dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dan Pasal 406 ayat (1),” kata Jaksa Penuntut Umum Rendy Tambunan di PN Medan, Rabu (21/6).
Usai pembacaan dakwaan, Ketua Hakim, Nelson Panjaitan, meminta tanggapan penasihat hukum Aditya.
“Izin yang mulia, kami mengajukan eksepsi,” jawab Kuasa Hukum Aditya Ali Piliang.
Selain mengajukan eksepsi, Ali juga meminta agar Aditya dihadirkan secara fisik pada sidang selanjutnya dan meminta atas seluruh berkas perkara diserahkan ke kuasa hukum.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui secara terpisah, Ali menyebut permohonan tersebut diajukan agar persidangan berjalan dengan efektif.
“Perkara ini kan jadi konsumsi publik, biar publik juga mengawasi (kalau Aditya hadir fisik). Jadi, sidang bisa berjalan dengan efektif,” kata Ali.
“Kita juga harapkan Aditya dan Ken dihadirkan (fisik), terutama Ken, agar memberikan kesaksian di persidangan,” sambungnya.
Anak dari AKBP Achiruddin, Aditya Hasibuan, ini menjadi sorotan publik usai viralnya video duel antara Aditya dengan Ken Admiral pada 26 April 2023 lalu.
Dalam video itu, Aditya tetap menghajar Ken meskipun kondisinya sudah tidak berdaya.