Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diduga Dikeroyok, Stafsus Ketum Kadin Lapor Polda Metro Jaya
18 September 2024 13:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Staf Khusus Kadin, Arif Rahman, melaporkan dugaan tindak pengeroyokan dan penganiayaan yang ia alami ke Polda Metro Jaya. Dugaan penganiayaan tersebut terjadi saat kisruh di Lantai 3 Menara Kadin, Jalan Rawa Indah, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut sudah resmi diterima dengan nomor STTLP/B/5591/IX/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 17 September 2024. Pihak yang melaporkan adalah Arif Rahman yang menjabat sebagai Staf Khusus Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid.
Arif menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dia diminta oleh Arsjad untuk mengecek situasi di Menara Kadin. Ketika tiba di sana, ternyata sudah ada beberapa orang yang berjaga.
"Mungkin kurang lebih 50 orang atau 100 orang. Ternyata, di situ ada saudara Umar Key salah satunya," ucap dia kepada wartawan, Rabu (18/9).
Arif kemudian melakukan negosiasi dengan Umar di sebuah ruangan. Negosiasi sempat berlangsung lancar. Sampai, Umar tiba-tiba marah ketika diminta untuk keluar dari ruangan karena dinilai tak berkepentingan untuk membahas masalah di internal Kadin.
ADVERTISEMENT
Arif mengaku kepalanya dipukul memakai kaleng minuman. Beberapa orang yang berada di sekitar Umar pun langsung turut serta melakukan pemukulan. Arif menduga Umar diundang datang ke Menara Kadin oleh pihak yang diduga dari kubu Anindya Bakrie.
"Beliau (Umar Key) marah. Berdiri mengambil minuman kaleng nescafe langsung menimpuk ke arah mata saya dan saya kena di pelipis," ujar dia.
Belum ada keterangan mengenai kasus itu dari pihak kepolisian. Sebelumnya, Arsjad Rasjid sendiri telah buka suara terkait pengambilalihan paksa Kantor Kadin Indonesia di Gedung Menara Kadin.
Sejak Minggu (15/9), Kantor Kadin Indonesia yang berlokasi di lantai 3, 24, dan 29 tidak bisa diakses karena dihalangi masuk oleh oknum tidak dikenal.
Arsjad menjelaskan, sejak pertama kali menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, pihaknya telah mengecek status dari kantor Kadin Indonesia di Menara Kadin. Kantor Kadin yang berlokasi di lantai 24 dan 29 tersebut merupakan warisan dari Ketua Umum dan pengurus sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Arsjad menjelaskan, Gedung Menara Kadin dan kantor di kedua lantai tersebut menjadi milik bersama semua anggota Kadin dan bukan milik Grup atau Keluarga Bakrie. Untuk kantor tersebut, banyak di antara pengusaha dan perusahaan yang menjadi anggota Kadin turut menyumbang untuk operasional.