Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri resmi menahan politikus PAN, Mustofa Nahrawardaya, sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran hoaks. Koordinator tim IT Prabowo-Sandi tersebut terancam hukuman 5 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
“Ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
Dedi mengungkapan, Mustofa diduga melanggar Pasal 45 huruf A jo Pasal 28 dan Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 serta pasal 15 UU No. 1 tahun 1946. Mustofa dengan sengaja menyebarkan hoaks anggota Brimob membunuh seorang peserta demo saat ricuh 22 Mei.
“Dalam rangka memposting video kemudian ditambahkan foto kemudian narasi, kemudian sama foto yang digabung sama foto dan video itulah yang hoaks,” ujar Dedi.
Hal yang sama juga disampaikan Kasubdit 2 Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul. Mustofa ditahan di tahanan Bareskrim.
“Ditahan ya, di Bareskrim,” ujar Rickynaldo kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:07 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini