Diguncang Gempa 5,8 M, Jepang Setop Sementara Pembuangan Limbah PLTN Fukushima

15 Maret 2024 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang. Foto: Kyodo via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang. Foto: Kyodo via Reuters
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang lepas pantai di wilayah timur laut Fukushima, Jepang, pada Jumat (15/3) sekitar pukul 00.14 waktu setempat. Akibatnya, proses pembuangan limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayah tersebut harus dihentikan sementara sebagai upaya pencegahan.
ADVERTISEMENT
"Kami telah mengkonfirmasi dari jarak jauh bahwa tidak ada kerusakan atau kelainan pada fasilitas pengenceran atau pembuangan air yang diolah di sana," kata perusahaan pengelola, Tokyo Electric Power Company (TEPCO), dilansir AFP, Jumat (15/3).
"Namun untuk amannya, kami telah menghentikan pengoperasian fasilitas tersebut sesuai dengan prosedur operasional yang ditentukan sebelumnya," lanjutnya.
Otoritas yang mengatur penggunaan nuklir di Jepang juga telah mengkonfirmasi bahwa tak ada kelainan yang terdeteksi di fasilitas PLTN mereka di Fukushima Daiichi--yang telah hancur--maupun di Fukushima Daini usai gempa pagi tadi.
Lokasi penyimpanan air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang. Foto: Kyodo via Reuters
Sejak Agustus 2022, pemerintah Jepang telah mengizinkan operasi pembuangan limbah radioaktif PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik. PLTN ini telah menampung sekitar 1,34 juta ton limbah nuklir yang terakumulasi sejak 2011 lalu dan bagaimanapun harus dibuang.
ADVERTISEMENT
Keputusan Jepang ini sempat menuai protes, terutama dari negara tetangganya, Korea Selatan. Selain itu, imbas dari pembuangan limbah PLTN tersebut, Rusia dan China mulai menerapkan larangan impor seafood dari Jepang.
Di sisi lain, pada bulan lalu, 5,5 ton cairan radioaktif dari PLTN Daiichi dilaporkan bocor. Fasilitas PLTN ini tak lagi beroperasi sejak diterjang tsunami dan gempa bumi pada 2011 lalu.
Meski demikian, pemerintah Jepang memastikan tak ada tanda-tanda kontaminasi di luar fasilitas PLTN Daiichi.
Jepang, yang merupakan negara kepulauan, menjadi salah satu negara yang paling sering dilanda gempa bumi setiap tahunnya. Namun sebagian besar dari gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan.