Dinkes DKI Belum Temukan Konfirmasi Hepatitis Akut: Ahli Belum Tahu Penyebabnya

18 Mei 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/12).  Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/12). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia kembali dihadapkan dengan fenomena penyebaran kasus Hepatitis Akut Misterius yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. lies Dwi Oktavia, hingga saat ini memang belum ditemukan indikator penyebaran virus tak dikenal ini.
“Semua ahli di dunia belum tahu ini pastinya apa sih penyebabnya. Sehingga di kelompok WHO untuk [kasus] konfirmasi belum ada,” kata Lies kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5).
Maka dari itu, Lies mengatakan, belum ada kasus konfirmasi positif Hepatitis Akut Misterius di Jakarta. Sebab, memang belum ada indikator pengecekan untuk mengetahui seseorang terpapar virus ini atau tidak.
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
Sejauh ini, kasus yang diduga kuat terjangkit Hepatitis Akut berdasarkan kriteria dari WHO disebut sebagai kasus probable. Untuk di Jakarta diketahui ada 3 kasus probable.
ADVERTISEMENT
“Kalau kayak COVID-19 kan yang confirm yang hasil PCR-nya confirm. Nah untuk ini [Hepatitis] belum. Jadi kita belum tahu pastinya,” jelas Lies.
Menurut dia, ada 3 indikator sebuah kasus bisa dikatakan terjangkit Hepatitis Akut Misterius menurut WHO. Pertama adalah kasus berumur 0 sampai 16 tahun.
7 Anak Meninggal karena Hepatitis Akut. Foto: kumparan
Lalu kadar SGOT (Serum glutamic oxaloacetic transaminase) dan SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) diketahui sudah di atas 500 IU/ml.
Jika kadar SGOT dan SGPT di dalam tubuh seseorang meningkat, bisa dipastikan orang tersebut mengalami kelainan fungsi hati yang besar kemungkinan disebabkan oleh virus Hepatitis. Jika sudah sampai tahap ini, akan dilakukan pengecekan lebih lanjut.
“Ketiga [Hepatitis] A,B,C,D,E negatif. Kalau begitu negatif, maka bisa dibilang [Hepatitis] misterius,” tutup Lies.
ADVERTISEMENT