Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diskusi Perang Dunia II, Cara Polandia Dekatkan Diri dengan Indonesia
6 Oktober 2023 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Polandia di Jakarta menggelar panel diskusi sejarah Perang Dunia II, pada Jumat (6/10). Kegiatan ini digelar bertepatan dengan peringatan dimulainya invasi tentara Nazi Jerman ke Polandia pada September 1939 yang menandai pecahnya Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi informal ini, Polandia mengajak akademisi, sejarawan, dan jurnalis dari berbagai instansi Indonesia membahas cara pandang mereka terhadap Perang Dunia II.
Selain itu, Kedutaan Besar Polandia juga memberikan ilmu mengenai tokoh-tokoh nasional mereka yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan negara saat perang.
Sekretaris I di Departemen Ekonomi dan Politik Polandia, Piotr Firlus, mengatakan kegiatan ini adalah awalan dari sesi diskusi yang lebih komprehensif mengenai pertukaran sejarah antara Indonesia dan Polandia di masa depan.
"Jadi, kita tahu bahwa jarak antara Polandia dan Indonesia cukup jauh, namun kami ingin melakukan pertukaran informasi tentang sejarah Polandia dan sejarah Indonesia di Polandia. Ini adalah peran kami sebagai diplomat untuk membangun jembatan sejarah bangsa kita," ujar Firlus.
Adapun tujuannya, sambung diplomat senior ini, adalah agar pihak Indonesia dapat memahami Polandia lebih baik. "Maka untuk memahami Polandia, jika Anda mengetahui sejarahnya akan lebih mudah. Anda dapat memahami orang-orangnya, Anda dapat memahami masa lalu, dan Anda juga dapat memahami ambisi masa kini, masa depan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Diplomat yang juga pertama kali ditempatkan di Indonesia ini menegaskan, tujuan utama digelarnya sesi diskusi tersebut adalah sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan kedua negara agar lebih saling mengenal satu sama lain — begitu pula sebaliknya.
Dalam panel diskusi ini, Firlus beserta Sekretaris III dari Departemen Ekonomi dan Politik, Karolina Ionescu, menayangkan presentasi soal tokoh-tokoh penting dalam sejarah Polandia saat Perang Dunia II dan ambisi negaranya di masa depan — penjelajahan luar angkasa.
Kepada audiens, Firlus memperkenalkan tentang Witold Pelocki yakni seorang pria yang dengan keinginannya sendiri menjadi tahanan kamp terpusat di bawah kekejaman Adolf Hitler, Auschwitz, agar bisa memberi informasi kepada pemerintah Polandia mengenai isi kamp itu.
Pelocki juga adalah salah aktivis dan tokoh penting dalam gerakan Pemberontakan Warsawa — momen pemberontakan pertama dan besar-besaran saat Nazi Jerman hendak memusnahkan Ghetto Warsawa layaknya genosida.
ADVERTISEMENT
Ionescu, pada gilirannya, menjelaskan soal partisipasi Polandia dalam misi penjelajahan luar angkasa di ranah internasional sejak penemuan yang dilakukan astronom kelahiran Polandia, Nicolaus Copernicus.
Adapun tahun ini dirayakan sebagai tahun Nicolaus Copernicus ke-550, sosok dikenal luas di Polandia dengan karyanya menciptakan model Tata Surya yang sesungguhnya.
Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan 'menghentikan Matahari dan memindahkan Bumi', dengan kata lain bahwa bumi yang sebenarnya mengelilingi matahari — bukan sebaliknya.
Tahun 2023 dirayakan di Polandia sebagai tahun Nicolaus Copernicus, seorang astronom, yang "menghentikan Matahari dan memindahkan Bumi", yang berarti ia menciptakan model Tata Surya yang sebenarnya.
Seluruh informasi mengenai Polandia, kata Firlus, kini sudah bisa diakses melalui buku-buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia seperti 'Negara Polandia untuk Pemula' karya Arun Smieszek dan Piotr Smieszek.