Dispar Tegur Pengelola Objek Wisata Se-Bali Imbas 2 Turis Tewas Tertimpa Pohon

Suasana Dua Turis Tewas Tertimpa Pohon di Monkey Forest Ubud. Foto: Dok. Polda Bali

Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menegur seluruh pengelola objek wisata imbas dua turis asing tewas tertimpa pohon di Monkey Forest Ubud, Selasa (10/11) kemarin.

Dia berharap seluruh pengelola memastikan standar operasional dan keamanan di objek wisata diterapkan di tengah musim hujan ini.

"Tentu kami sebelumnya sudah mengingat seluruh kadis pariwisata se-Bali termasuk stakeholder pariwisata bahwa pastikan dalam menyambut Libur Nataru dari sisi keamanan, sarana dan prasarana, kebersihan sehingga semua nyaman," katanya, Rabu (11/12).

"SOP-nya harus pastikan itu ada untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," sambungnya.

Tjok Bagus juga mengimbau para pengelola memantau kondisi cuaca selama musim hujan. Pengelola wajib memberi tahu kondisi objek wisata aman atau tidak untuk dikunjungi selama dilanda hujan kepada wisatawan.

"Tetapi yang jelas kita berharap juga, sampaikan saja para pengelola atau usaha-usaha pariwisata bahwa ini kondisinya berdasarkan BMKG, cuaca yang begini, misalkan hujan, siapin payung atau jas hujan," ujarnya.

Tjok Bagus Pemayun memprediksi jumlah kunjungan turis selama momen libur Nataru mencapai 20 sampai dengan 30 ribu per hari.

Adapun dua korban tewas adalah Funny Justine Christine, perempuan berusia 32 tahun dan berasal dari Prancis. Kim Hyoeun, perempuan berusia 42 tahun dan berasal dari Korea Selatan.

Sedangkan, korban luka-luka adalah Lee Sunni, jenis kelamin perempuan, umur 43 tahun, asal Korea. Seluruh korban dipastikan telah mendapatkan asuransi dari pihak pengelola Monkey Forest. Mereka tertimpa pohon saat berwisata saat hujan dan angin kencang.