Ditendang dan Disiram Air Panas oleh Senior, Santri Habib Rizieq Lapor Polisi

18 September 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhaimin Al Faruk (16), seorang santri Pondok Pesantren Syariah Megamendung dianiaya oleh seniornya. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (8/9) kemarin. Pesantren itu di bawah asuhan Habib Rizieq Syihab.
ADVERTISEMENT
Faruk disangka mengambil celana dalam milik seniornya. Sehingga, ia dianiaya.
"Korban disangka mengambil celana dalam padahal mereknya sama, jadi saat dia di kobong (tempat tidur santri) pesantren pakai celana dalam itu, tiba-tiba sama kawan nya dengan alasan bahwa itu adalah celana dalam dia,"ujar Sandi Adam, Ketua LBH Gerakan Bela Rakyat Kecil (Gebrak), Rabu (18/9).
Ternyata, hanya ada kesamaan merek dari celana dalam milik korban dan pelaku. Tapi, hal tersebut tak mengurungkan niat pelaku untuk menganiaya korban.
"Korban ditonjok, dipukuli, dianiaya, disiram air panas dan ditendang kemaluannya sampai dia terluka berdarah," jelasnya.
Usai peristiwa tersebut, pihak Pondok Pesantren menghubungi orang tua korban untuk menjemput anaknya.
"Ternyata orang tuanya ditelepon setelah maghrib. Pukul 19.30 WIB datang ke Pondok Pesantren, pukul 00.30 WIB korban dibawa pulang dengan begitu saja tanpa diobatin dulu," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Pelaku sendiri sudah dikeluarkan usai peristiwa ini. Sandi protes dengan sikap Pondok Pesantren itu.
"Sementara keterangan yang diperoleh dari korban, anak yang melakukan penganiayaan sudah dikeluarkan, kan aneh? Harusnya kan ditindak dulu," ucap Sandi.
Akhirnya, Sandi membawa kasus ini ke ranah hukum. Mereka sudah menunggu dua hari untuk menanti itikad baik dari pihak Pondok Pesantren dan pelaku yang tak kunjung nampak.
Polisi Terima Laporan Korban
Polres Bogor telah menerima laporan yang dilayangkan keluarga korban. Sejauh ini, mereka sudah memeriksa orang tua korban sebagai pelapor.
Sementara korban belum diperiksa karena masih proses pemulihan.
"(korban) kita pulangkan dulu karena ada beberapa luka, seperti luka bakar di badannya," ucap Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Jika korban sudah pulih, dan hasil visum sudah didapatkan polisi, mereka akan memanggil semua saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Kita akan mengundang ke kantor untuk diambil keterangan, juga untuk menguatkan, dan akan memastikan siapa yang diduga melakukan peristiwa pidana itu," kata Teguh.
Sejauh ini, Teguh mengkonfirmasi pelaku diduga kuat dilakukan oleh seniornya.
"Betul, dugaan sementara sama seniornya," tutup Teguh.
Hingga berita ini diturunkan kumparan masih berupaya mengontak pihak Ponpes.