Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Djarot Ingin Kawasan Muara Angke Kembali jadi Wisata Kuliner Seafood
20 Agustus 2017 12:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat melakukan groundbreaking pembangunan resto apung di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Restoran apung ini diresmikan, dengan tujuan agar nantinya kawasan Muara Angke dapat dikenal akan wisata kuliner makanan lautnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Minggu (20/8), Djarot tiba di lokasi groundbreaking sekitar pukul 11.56 WIB. Mengenakan kemeja biru kotak-kotak, Djarot langsung disambut Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni.
Tak ingin menunggu lama, Djarot pun langsung meresmikan groundbreaking resto terapung tersebut.
"Bismillahirahmanirahim, acara Groundbreaking Resto Apung dengan ini saya nyatakan mulai," kata Djarot yang secara simbolis meletakkan semen ke lokasi groundbreaking.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Asisten pemerintahan DKI Jakarta, Bambang Sugiyono, Walikota Jakarta Utara, Husein Murod, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni serta perwakilan dari PT Astoria Perkasa Nusantara.
Dalam sambutannya, Djarot kembali mengajak masyarakat untuk mengenang kawasan Muara Angke, yang pada tahun 90-an hingga 2000-an sangat terkenal dengan wisata ikan bakar dan seafoodnya.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita akan Groundbreaking untuk resto apung. Saya ingat tahun 2000-an Muara Angke sangat terkenal dengan wisata ikan bakar dan seafoodnya, dan buka 24 jam. Ini adalah potensi kita," katanya.
Namun disisi lain, bau yang sangat menyengat di sekitar lokasi membuat kawasan ini menjadi tidak terkenal. Maka, Djarot ingin meningkatkan kelas nelayan di kawasan Muara Angke, supaya bau menyengat tidak lagi ada di kawasan ini.
"Saya berusaha untuk mengangkat level bagi nelayan kita, level kualitasnya. Supaya bau parfumnya bisa berkurang, parfumnya ini menyengat banget lho," pungkasnya sambil berseloroh.
Untuk diketahui, Restoran apung di Muara Angke ini direncanakan memiliki bentuk seperti ikan pari dengan luas 6.000 meter persegi, yang dapat menampung 380 orang pengunjung. Bangunan tingkat 2 ini nantinya diharapkan mampu menampung 30 pedagang hasil olahan laut.
ADVERTISEMENT
Anggaran untuk pembangunan restoran apung Muara Angke sebesar Rp 38 miliar yang disediakan melalui CSR dari PT Kepland Investama.
Nantinya akan dibangun juga 9 gazebo yang letaknya mengapung di atas laut. Gazebo seluas 6x6 meter persegi ini, nantinya dapat menampung pengunjung hingga 20 orang. Restoran ini nantinya juga akan dilengkapi wifi, live music selama 24 jam.