Djarot Singgung Empire Building Syndrome: Penyakit Birokrasi

16 Mei 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) menyampaikan keterangan terkait pelaksanaan Rakernas IV PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) menyampaikan keterangan terkait pelaksanaan Rakernas IV PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengomentari revisi UU Kementerian Negara yang disinyalir salah satu poinnya bisa memuluskan rencana menambah jumlah pos kementerian. Djarot kemudian menyinggung soal penyakit birokrasi yang disebut dengan empire building syndrome atau sindrom membangun kerajaan.
ADVERTISEMENT
"Ada satu penyakit birokrasi yang disebut dengan empire building syndrome. Sindrom untuk membangun kerajaan, sindrom untuk membangun banyak departemen, banyak organisasi, dan ini dikhawatirkan menimbulkan berbagai macam akses negatif," kata Djarot di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5).
Ia mencontohkan, salah satu akses negatifnya adalah tumbuhnya ego sektoral. Selain itu, kata Djarot, contoh negatif lainnya adalah antara satu pos departemen atau organisasi saling tumpang tindih satu sama lain dan saling berebut kewenangan serta sumber daya.
"Dan ini dikhawatirkan akan terjadi. Empire building seperti ini dikhawatirkan makin tumbuh suburnya nepotisme, kolusi, dan korupsi," tegasnya.
Djarot lalu menyebut, masalah jumlah kementerian negara seharusnya dipikirkan dalam konteks kepentingan bangsa dan negara. PDIP, kata Djarot, telah memberikan masukan agar RUU Kementerian Negara ini tak terkesan hanya untuk bagi-bagi kekuasaan.
ADVERTISEMENT
"PDIP memberikan warning, memberikan masukan, janganlah terjadi misalnya, apa RUU Kementerian Negara itu terkesan hanya untuk bagi-bagi kekuasaan, bagi-bagi kursi, bagi-bagi kue untuk mengakomodasi berbagai macam kepentingan partai politik yang kemarin memenangkan Pak Prabowo," ucap Djarot.
"Kalau itu kamu udah di sekitar itu aduh betapa kita ini akan terjebak kepada kebiasaan yang tidak baik," imbuhnya.