Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dokter Paru: Gejala Omicron Seperti Flu Jangan Dianggap Enteng
29 Januari 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jadi mulai dari gatal tenggorokan sampai nyeri kemudian akhirnya jadi batuk. Kemudian batuknya kering, kemudian hidung tersumbat. Ada yang merasa pilek. Jadi beda-beda mengekspresikannya tapi ada juga meler, mirip influenza, ada juga tambahannya nyeri kepala dan lemas. Ini mirip dengan flu," kata Erlina dalam diskusi virtual MNC Trijaya, Sabtu (29/1).
Karena gejala Omicron yang mirip dengan flu, Erlina meminta masyarakat khususnya yang rentan agar langsung memeriksakan diri. Sebab, masih banyak yang menganggapnya seperti flu biasa.
"Oleh sebab itu, kondisi Omicron yang marak ini jangan terlalu menganggap enteng flu, terutama yang lansia dan komorbid," ucap dia.
Ia pun mengimbau masyarakat yang mengalami gejala flu juga menjalani tes corona seperti PCR. Hal ini juga ia telah mintakan kepada pasien-pasiennya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Erlina juga membeberkan pasien corona yang terinfeksi Omicron gejalanya menyerang saluran napas bagian atas. Bahkan pada lansia bisa menyebabkan pneumonia.
"Bisa jadi lebih banyak tapi masyarakat menganggapnya flu biasa. Maka yang sakit tenggorokan saya suruh PCR dan terbukti memang positif. Dan ini berpotensi menularkan kalau menganggapnya flu biasa, karena karakteristik omicron daya tularnya tinggi dibanding [varian] sebelumnya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyebut warga yang belum divaksin akan memiliki gejala yang lebih berat. Maka dari itu, Erlina mendorong masyarakat yang belum menerima vaksin untuk segera mendapatkannya.
"Kelompok yang belum divaksin gejalanya lebih berat dari yang belum. Tapi hoaks di luar sana bilang yang sudah vaksin aja bisa kena omicron, jadi enggak usah vaksin, luar biasa ya itu pelintirannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 11:17 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini