Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Doni Animal Defenders Siap Hadapi Melanie Subono
15 April 2017 15:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Founder Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, menyatakan siap mengikuti kemauan Melanie Subono yang hendak membawa persoalan kematian anjing-anjing di shelter-nya ke ranah hukum.
ADVERTISEMENT
“Kami ada bukti-bukti. Sebagai warga negara yang baik, kami akan hadir kalau ada panggilan (polisi). Kami ikutin alurnya aja. Kami gak akan melawan atau melaporkan balik,” kata Doni kepada kumparan (kumparan.com) di kediamannya, Tangerang, Sabtu (15/4).
Ia menampik tudingan Animal Defenders memukuli anjing-anjing yang dititipkan kepada mereka.
“Lihat saja di sini, anjing-anjing baik-baik saja. Betapa santainya mereka mondar-mandir, gak takut sama orang. Tetap tenang semua,” kata Doni.
Dalam video Instagram-nya, Melanie mengatakan telah mengumpulkan fakta dan bukti-bukti mengerikan tentang Animal Defenders dari belasan orang yang pernah bersinggungan dengan organisasi tersebut.
“(Di sana ada) kekerasan pada manusia, pada binatang. Anjing cuma punya dua kaki bisa dipukulin, dan banyak hal lain yang tidak menyenangkan. Tapi selama ini orang takut bicara karena mengalami ancaman dan intimidasi,” ucap artis yang itu.
ADVERTISEMENT
Melanie kehilangan salah satu anjingnya, Nina, saat dititipkan ke Animal Defenders (AD). Melanie yang berkali-kali merasa dipersulit mengambil kembali Nina, ternyata mengetahui dari mantan staf AD bahwa anjing pug-nya itu telah mati sejak beberapa bulan sebelumnya.
Di tengah keriuhan soal kasus kematian anjing-anjing di shelter AD yang menyeruak usai Melanie Subono menyatakan bakal menggugat organisasi penyelamat hewan itu, Doni berujar tak ada yang berubah dengan sistem kerja AD.
Menurutnya, hanya satu yang berubah, yakni pegawai Animal Defenders jadi lebih hati-hati jika hendak menolong orang yang mengalami kesulitan dengan hewan peliharaannya.
ADVERTISEMENT
“Kami gak asal tolong-tolong. Entar dulu deh. Yang udah-udah bukan bantuan yang kami terima, tapi malah hal-hal sebaliknya. Kami fokus nolong hewannya aja deh,” ujarnya.
Melanie, pada tulisan di blog-nya , mengatakan Doni-lah yang menawarkan diri untuk membantu dia merawat anjing-anjingnya tahun lalu, termasuk Nina.
Melanie menitipkan kelima anjingnya tersebut pada Mei 2016 karena kala itu sibuk mengurus perceraian, dan pada waktu nyaris bersamaan mengalami kecelakaan.
“Kebetulan gue kenal Doni udah lama banget. Dia juga anak musik, vokalis. Gue membanggakan tempat itu (Animal Defenders) ke teman-teman lain,” kata Melanie di Jakarta, Jumat (14/4), saat bercerita tentang betapa percayanya dia semula kepada Doni.
Empat bulan kemudian, September 2016, Melanie yang sudah tinggal di rumah baru, ingin mengambil kelima anak-anak berbulunya tersebut. Namun dari lima ekor, hanya empat yang kembali. Sementara Nina berulang kali gagal ia ambil --hingga kemudian diketahui telah mati.
ADVERTISEMENT
Doni juga menegaskan, Animal Defenders tak bakal ditutup atau berhenti beroperasi.
“Malah kami persilakan jika ada yang mau datang atau masuk,” kata dia.
Secara terpisah, Melanie mengatakan masa pertemanannya dengan Doni --yang berulang kali mengabaikannya ketika hendak ia temui-- telah kedaluwarsa.
“Sampai ketemu di pengadilan. Gw akan pastikan orang ini tidak bisa memelihara (hewan) lagi, bahkan burung sekalipun,” ujar Melanie.
Reporter: Kelik Wahyu