Dosen UII yang Sempat 'Hilang' Terancam Sanksi dari Kampus

27 Februari 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UII Prof Fathul Wahid ditemui di LLDikti Wilayah V, Yogyakarta, Senin (27/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UII Prof Fathul Wahid ditemui di LLDikti Wilayah V, Yogyakarta, Senin (27/2/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang sempat dilaporkan hilang terancam kena sanksi dari kampusnya. Pihak rektorat UII membahas nasib Rafie.
ADVERTISEMENT
"Tim sedang kita bentuk dan nanti tim akan menilai berdasarkan fakta yang ada di lapangan, dari situ nanti baru didiskusikan, dan dalam pemberian sanksi kalau ada itu melalui tahapan yang sudah pasti tidak tim tidak oleh rektor bahkan bisa sampai senat . Sehingga kita ingin semuanya mendapat perlakuan yang setara," kata Rektor UII Prof Fathul Wahid ditemui di Yogyakarta, Senin (27/2).
Rafie masih berada di Amerika Serikat. Dia mengubah rute kepulangannya karena alasan kesehatan.
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Foto: Universitas Islam Indonesia
Fathul menuturkan, tim internal akan bekerja dengan segera. Surat keputusan tim sedang diproses supaya tim bisa diluncurkan pekan ini.
Namun sanksi seperti apa yang diberikan, Fathul belum bisa membeberkan.
"Harus melihat dulu, contoh yang lain, orang gagal kuliah bisa sanksi toh, tapi kalau gagal karena masalah kesehatan yang karena hal tertentu tidak bisa melanjutkan kan beda. Dibandingkan dengan yang sengaja tidak belajar, tentu lihat konteks. Tidak hanya yang terlihat, tapi fakta seperti apa di lapangan, bagian dari tim yang bekerja," bebernya.
ADVERTISEMENT
Soal apakah Rafie akan disanksi saat yang bersangkutan sudah pulang atau tidak, rektor mengatakan hal itu akan didiskusikan dengan tim. Yang jelas Rafie mengubah rute pulang tanpa izin kampus.
"Nanti tim akan diskusi. (Sanksi seperti apa) tergantung tingkat pelanggaran yang ditemukan dan sanksinya akan menyesuaikan," katanya.

UII Belum Bisa Pastikan Kepulangan Rafie

"Kami belum bisa memastikan (kepulangan) karena kami juga tidak bisa memaksa pulang," kata Fathul.
Fathul mengatakan alasan Rafie mengubah rute ke Amerika Serikat karena masalah kesehatan. Namun, Fathul tidak menjelaskan secara rinci sakit yang dialami Rafie.
"Di sana telah didiagnosis di rumah sakit ada masalah kesehatan dan harus berobat," katanya.
Tak dijelaskan pula apakah Rafie rawat inap di rumah sakit atau menjalani berobat jalan. Termasuk di rumah sakit mana Rafie berobat juga tidak dijelaskan.
ADVERTISEMENT
"Itu mungkin masuk bagian privat, yang kami mohon izin tidak bisa menyampaikan. Termasuk itu dirawat apa di rumah sakit, mondok, rawat jalan, tidak ada rilis spesifik dalam rilis Kemenlu yang diberikan ke kami," katanya.
Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama saat menghadiri konferensi #GTEL2023 di Riyadh, Arab Saudi, 24-25 Januari 2023. Foto: SaudiEUniversity
Selain membalas email kampus, Rafie juga telah berkomunikasi melalui email dengan keluarga. "Yang kami ketahui hanya itu. Kami tidak dalam posisi menanyakan karena itu dalam ruang privat keluarga yang harus dijaga," katanya.
Sebelumnya, Rafie sempat dilaporkan hilang usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.
Sempat terlacak di Turki, KJRI memastikan bahwa posisi Rafie berada di Amerika Serikat. Dia masuk melalui bandara di Boston.