DPP PDIP Akan Panggil Dewan Kolonel: Johan Budi hingga Trimedya

24 Oktober 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI F-PDIP Trimedya Panjaitan. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI F-PDIP Trimedya Panjaitan. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan memanggil sejumlah fraksi PDIP terkait deklarasi Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjadi capres.
ADVERTISEMENT
“Sama seperti yang pernah kami jatuhkan sanksi kepada teman-teman yang menamakan Dewan Kolonel antara lain Trimedya Panjaitan, Johan Budi, Masinton, Prof Hendrawan dan beberapa yang memang ada nama tapi mereka tak terlibat langsung kami akan panggil lakukan klarifikasi,” ungkap Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (24/10).
Hasto menyebut, selain dari akan memanggil nama-nama dari Dewan Kolonel tersebut, Hasto menyebut mereka akan dikenakan sanksi karena melanggar AD/ART partai.
“Kenapa mereka langsung dijatuhkan sanksi terakhir, terkeras dan terakhir karena mereka melakukan di luar aturan ad art kami. Dan sudah diberi peringatan pertama, kedua dan kemudian ketiga keras dan terakhir,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Hasto menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bahwa kadernya jangan grasak-grusuk dan sabar menunggu momentum untuk nama pencalonan presiden.
ADVERTISEMENT
"Dewan Kolonel tidak dikenal AD/ART partai. Partai menegaskan disiplin partai dan semua terkait capres-cawapres arahan Bu Ketum jelas semua kader harus memiliki kesadaran revolusioner. Jangan grusak grusuk, sabar dan pasti pada waktu yang tepat. Momentum sesuai suasana kebatinan rakyat, Ibu Mega akan umumkan capres-cawapres," kata Hasto kepada wartawan di GBK Arena, Minggu (23/10).
Hari ini, DPP PDIP memanggil Ganjar Pranowo untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya soal siap untuk bangsa dan negara beberapa waktu yang lalu.