Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Agung pada Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Mahesa, mengatakan para anggota dewan akan berhati-hati dalam memutuskan untuk meloloskan calon Hakim Agung. Sebab ia tak ingin DPR kecolongan karena meloloskan calon hakim yang ternyata buruk.
Dalam fit and proper test tersebut, Desmond menyoroti salah satu kandidat yakni calon Hakim Agung Kamar Pidana, Soesilo.
"Kami berhati-hati untuk proper, siapa pun hari ini, apalagi khususnya Pak Soesilo," kata Desmond di Gedung DPR RI, Selasa (21/1).
"Untuk Pak Soesilo, yang tadi saya pimpin (tesnya), dan saya lihat ternyata biasa saja," imbuhnya.
Desmond menilai, sebenarnya secara kualitas akademik dan track record, Soesilo selama menjadi hakim cukup baik. Namun Desmond menilai Soesilo tak mampu membawa pengaruh baik di Mahkamah Agung. Sehingga hal itu bisa memengaruhi lolos atau tidaknya Soesilo.
ADVERTISEMENT
"Untuk Soesilo, keputusannya (selama menjadi hakim) saya pelajari dia oke, dalam aspek akademis dalam peradilan dan hakim (juga baik). Tapi lingkungannya ada yang brengsek, tapi dia tidak lakukan apa pun terhadap peradilan yang brengsek itu," tuturnya.
Soesilo merupakan salah satu calon hakim agung yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI hari ini. Tercatat, ada satu calon Hakim Agung, dua calon Hakim Ad Hoc Tipikor pada MA, dan dua calon Hakim Ad Hoc Hubungan Industrial pada MA yang mengikuti tes.
Nama-nama calon hakim tersebut merupakan usulan Komisi Yudisial (KY) pada akhir November 2019 lalu. Uji kelayakan dan kepatutan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir dan dihadiri anggota Komisi III DPR seperti Habiburrokhman, Taufik Basari, Sarifuddin Suding, Muhammad Syafi'i, dan Arsul Sani.
ADVERTISEMENT